Musisi I Gede Ari Astina atau Jerinx akhrinya menjalani sidang perdana kasus dugaan ujaran kebencian dari Polda Bali, Kamis (10/9/2020).

Fakta-fakta Menarik Sidang Perdana Jerinx

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang fakta menarik di sidang perdana Jerinx.

Musisi I Gede Ari Astina atau Jerinx akhrinya menjalani sidang perdana kasus dugaan ujaran kebencian dari Polda Bali, Kamis (10/9/2020). 

Sidang yang berlangsung secara virtual ini berlangsung cukup panas dengan adanya perdebatan di antara Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan tim kuasa Hukum Jerinx. 

Berikut rangkuman fakta-faktar menarik dari persidangan perdana Jerinx. 

1. Walk out 

Jerinx dan 12 tim kuasa hukumnya memutuskan untuk walk out dari persidangan. 

Drummer band Superman Is Dead (SID) tersebut melakukan walk out lantaran merasa keberatan sidang berlangsung secara daring atau online. 

Jerinx menyampaikan keberatannya sebelum JPU membacakan surat dakwaannya. 

"Jujur saya keberatan dengan sidang online ini. Saya merasa hak-hak saya sebagai warga negara dirampas dan kurang fair," kata Jerinx seperti dikutip dari Kompas.com melalui video PN Denpasar.

2. Minta sidang ditunda 

Dengan alasan tersebut, Jerinx meminta persidangan untuk ditunda. 

Opsi lain yang ditawarkan dari pihak Jerinx adalah sidang dilangsungkan secara tatap muka. 

"Jadi saya mohon agar sidang ini ditunda atau dilakukan dengan sidang langsung tatap muka," ujar Jerinx. 

Majelis hakim yang dipimpin Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi lalu merespons permintaan Jerinx dengan penjelasan dasar peraturan sidang dari Mahkamah Agung (MA). 

"Dalam MoU itu mengatur tentang pelaksanaan secara telekonferensi. Sehingga tetap persidangan dilaksanakan teleconference atau secara online, itu pendapat kami," kata Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi.

3. Keluhkan masalah audio 

Saat keluar dari ruangan dan hendak kembali menuju ruang tahanan, Jerinx mengutarakan keluhannya terhadap kualitas audio dalam persidangan. 

Suami Nora Alexandra itu merasa tidak mendengar jelas suara yang diucapkan oleh Majelis Hakim dan JPU hanya dari layar monitor. 

"Saya enggak dengar apa, putus-putus. Saya merasa sedang tidak berbicara dengan manusia. Saya sedang berbicara dengan layar monitor," kata Jerinx.

Selain karena tidak terdengar secara jelas, Jerinx melakukan walk out karena persidangan yang digelar secara online dianggap rawan manipulasi. 

"Manipulasi itu bisa terjadi, ketika saya live Instagram saja, sinyal saya sering di-hack. Ketika bicara isu penting, suara saya hilang," kata Jerinx. 

Diberitakan sebelumnya, Jerinx ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Bali. 

Pasalnya, dalam unggahan di Instagramnya, Jerinx menyebut IDI dan Rumah Sakit sebagai kacung WHO. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta-fakta Persidangan Jerinx, Walk Out hingga Keluhkan Masalah Audio", https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/11/082223266/fakta-fakta-persidangan-jerinx-walk-out-hingga-keluhkan-masalah-audio?page=2.


Artikel Terkait