ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Taman Buah di kawasan Tepian Mahakam, menjadi salah satu lokasi yang bakal menerapkan sistem parkir barrier gate, yang biasa digunakan pada parkir mall.

Sistem parkir barrier gate ini nantinya akan dikelola langsung oleh Dishub Samarinda. 

Hal itu dilakukan agar tidak ditemukan lagi pungutan parkir liar di lokasi tersebut.

Selain itu, sistem parkir seperti ini bisa menjadi potensi penerimaan distribusi parkir masuk kas daerah.

Upaya Pemkot Samarinda tersebut mendapat dukungan oleh Novi Marinda Putri, Anggota Komisi II DPRD Samarinda.

Novi mengaku mendukung penuh langkah pemkot agar mendongkrak pendapatan daerah dan mencegah kebocoran PAD.

Selain itu, Pemkot Samarinda juga secara bertahap akan menjalankan sistem parkir elektronik atau e-Parking di Kota Tepian.

"Sangat setuju sama pemerintah kota. Memang cara untuk menekan kebocoran PAD dengan begitu. Jadi kita semua bisa mengontrolnya," ungkap Novi, dikonfirmasi, Senin (1/11/2021).

Dengan meningkatnya jumlah kendaraan di Samarinda setiap harinya, akan turut menambah potensi kebocoran PAD. Terlebih pada sektor parkir.

Untuk itu, diperlukan upaya dari Pemkot Samarinda, guna menghadirkan sistem parkir yang baik dan efisien, namun juga memberikan masukan kepada daerah.

"Kita bisa liat dari penghasilan pajak yang dilaporkan menurut saya dengan kendaraan yang ada di Samarinda tidak sebanding. Dengan kasat mata saja kelihatan," tegasnya. (advertorial)