Myanmar Sebut Negaranya Masih Bebas dari Kasus Positif Corona

Myanmar Klaim Masih Bebas Dari Status Positif Terkena COVID-19

ANALITIK.ID - Kementerian Kesehatan Myanmar menyatakan, terdapat 12 orang dalam pengawasan (ODP) baru terkait penyebaran virus corona (Covid-19). Namun, hingga Sabtu 21 Maret 2020, otoritas kesehatan Myanmar belum menemukan kasus pasien dengan hasil positif terinfeksi virus corona.

Status tersebut menimbulkan pertanyaan tersendiri, mengingat kebanyakan negara di kawasan Asia Tenggara melaporkan peningkatan kasus, hingga korban meninggal akibat pandemi itu. Terlebih dengan garis perbatasan negara itu dengan China, negara awal munculnya pandemi corona, terbilang cukup panjang.

"Kami sadar bahwa negara ini mungkin memiliki kasus positif Covid-19 kapanpun. Pengecekan dilakukan terhadap kedatangan di bandara, begitu juga dengan pendatang di sejumlah titik perbatasan yang belum menemukan hasil," kata Menteri Kesehatan Myanmar, Khin Khin Gyi menyitir laman Strait Times.

Terbatasnya peralatan tes corona, serta bahan yang dibutuhkan memberi kesulitan tersendiri mengetahui kondisi pasien. Pernyataan terbaru menyebut 157 ODP diketahui negatif tertular corona, usai menjalani tes dari total 175 pasien. Sementara itu, 18 pasien lain masih menunggu hasil uji corona.

Myanmar sendiri sudah memberlakukan pembatasan kedatangan dari negara dengan kasus infeksi virus corona seperti Italia, Jerman, Prancis, China, Korea Selatan, hingga Iran. Pendatang maupun warga negara Myanmar dari negara tersebut diharapkan membawa surat keterangan sehat, begitu juga dengan keharusan menjalani karantina mandiri selama 14 hari.(*)

Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul "Myanmar Sebut Negaranya Masih Bebas dari Kasus Positif Corona",

https://news.okezone.com/read/2020/03/23/18/2187413/myanmar-sebut-negaranya-masih-bebas-dari-kasus-positif-corona


Artikel Terkait