Kontrak Mohamed Salah di Liverpool tersisa setahun lagi atau berakhir 2023 mendatang.

Kontrak Tersisa hingga 2023, Mohamed Salah Mengaku Iklas Jika Dijual Liverpool

ANALITIK.CO.ID - Kontrak Mohamed Salah di Liverpool tersisa setahun lagi atau berakhir 2023 mendatang.

Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kontrak Mohamed Salah bakal diperpanjang.

Sebenarnya, pembicaraan  kontrak sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu.

Namun belum menemui titik temu.

Masih terjadi tarik-ulur antara Salah, agennya, dan klub terkait durasi serta besaran gajinya.

Ada kabar bahwa Salah meminta gaji sekitar 400 ribu paun per pekan atau sekitar Rp 7,1 miliar per pekan.

Sementara Liverpool cuma sanggup menaikkan tawaran sampai angka 300-350 ribu paun per pekan.

Pasalnya Liverpool tidak mau melanggar aturan klub soal batasan gaji untuk pemain berusia 30 tahun ke atas.

Salah sendiri akan berusia 30 tahun pada bulan Juni.

Meski demikian, Salah sudah membantah bahwa uang bukanlah alasan mandeknya proses negosiasi.

Ada banyak hal yang jadi pertimbangan Salah sebelum menerima kontrak baru.

"Saya sih belum yakin soal masa depan di Liverpool, masih ada satu tahun tersisa. Saya rasa fans tahu apa yang saya mau, tapi uang bukanlah segalanya dalam pembicaraan kontrak ini. Jadi saya tidak tahu sama sekali. Saya tidak bisa jelaskan pastinya kepada Anda," kata Salah kepada FourFourTwo.

Salah sudah kerasan berada di Liverpool yang dianggapnya sebagai keluarga kedua.

Tapi, pemain asal Mesir itu juga sadar kalau keputusan akhir ada di tangan klub.

Jika Liverpool ingin menjualnya musim panas nanti, agar tidak kehilangannya secara cuma-cuma, maka Salah menerima dengan lapang dada.

"Ya, mungkin saja (saya bertahan musim depan). Tapi, beda ceritanya jika mereka menginginkan saya pergi," pungkas Mohamed Salah. (*)


Artikel Terkait