Pemandu acara sekaligus komedian Ellen DeGeneres dilaporkan mempertimbangkan untuk menghentikan acaranya itu, setelah kontroversi laporan lingkungan kerja toksik hingga dugaan pelecehan seksual oleh sejumlah produsernya.

Dilaporkan Atas Lingkungan Kerja Toksik, Ini Fakta Acara The Ellen DeGeneres Show

ANALITIK.CO.ID - Berita Mancanegara yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang fakta acara The Ellen DeGeneres Show.

Pemandu acara sekaligus komedian Ellen DeGeneres dilaporkan mempertimbangkan untuk menghentikan acaranya itu, setelah kontroversi laporan lingkungan kerja toksik hingga dugaan pelecehan seksual oleh sejumlah produsernya.

Sumber Telepictures yang memproduksi acara itu mengatakan kepada Daily Mail bahwa Ellen DeGeneres telah mengadakan diskusi dengan para pimpinan eksekutif tentang penghentian acaranya.

"Dia merasa tidak bisa melanjutkannya, dan satu-satunya cara untuk memperbaiki citranya adalah dengan menghentikan acara tersebut," kata sumber itu, dikutip dari Independent.

Sumber itu juga mengatakan bahwa DeGeneres sudah tahu tentang dugaan pelecehan seksual di programnya dan harus menanggung kesalahan itu.

"Sebenarnya dia tahu apa yang sedang terjadi, itu adalah programnya. Namun berita itu berhenti di dia. Dia bisa saja menyalahkan setiap eksekutif di bawah produksi ini, tetapi pada akhirnya Ellen yang harus disalahkan," lanjutnya.

Selain itu, sumber ini mengungkap bahwa banyak orang dalam Telepictures, sebenarnya sudah muak dengan sikap DeGeneres.

Dia mengatakan bahwa pemandu acara berusia 62 tahun ini kerap bertindak tidak sesuai dengan apa yang diucapkannya. 

Masalah di lingkungan kerja ini pun kian buruk karena perilaku kejam dari produser eksekutif acara.

"Namun Ellen tak lebih baik, bahkan dia yang terburuk. Sangat keterlaluan dia berpura-pura bahwa ini semua mengejutkannya. Kebusukan [di program] ini berakar dari bagian kepala, dan Ellen lah 'kepala' itu," ungkap sumber tersebut.

Sumber lain mengklaim bahwa DeGeneres sesungguhnya benci untuk datang bekerja karena harus berusaha keras bersikap baik kepada semua orang.

Di samping itu, ia dilaporkan kerap menghina penonton yang datang, serta sejak lama bersikap palsu dan bertahan hanya demi uang.

"Kami telah berurusan dengan omong kosongnya selama bertahun-tahun, dia bukannya tidak bersalah sama sekali, dia tidak ramah dan pertunjukan sama sekali tidak dipenuhi dengan kebahagiaannya," ungkap sumber itu kepada Daily Mail.

Sebelumnya, dalam permintaan maaf, DeGeneres mengklaim bahwa dia mendelegasikan tugas kepada pimpinan tertinggi dan tidak tahu apa-apa tentang lingkungan kerja yang toksik.

"Pada hari pertama pertunjukan kami, saya memberi tahu semua orang di pertemuan pertama kami bahwa 'The Ellen DeGeneres Show' akan menjadi tempat kebahagiaan, tak ada seorang pun yang tidak berani berpendapat dan semuanya akan diperlakukan sama," tulis DeGeneres, Jumat (31/7) lalu.

"Jelas sesuatu berubah dan saya kecewa mengetahui bahwa ini tidak terjadi. Dan untuk itu saya minta maaf. Siapapun yang mengenal saya tahu bahwa itu berkebalikan dengan apa yang saya yakini dan apa yang saya harapkan dari pertunjukan kami."

Salah satu staf anonim langsung menuduhnya pembohong dan palsu, menyatakan bahwa tidak ada yang harus menanggapi permintaan maaf dengan serius.

"Tidak berpikir sedikit pun bahwa apa yang dia katakan dalam permintaan maaf itu berarti apa-apa. Dia menciptakan dan kemudian memungkinkan budaya toksik ini berlangsung begitu lama," kata staf itu kepada Daily Mail.

"Jika ada semua orang mengeluhkan tentangnya atau tiga [produser eksekutif] yang jahat itu, mereka akan dipecat," tambahnya.

Sejak pekan lalu, program televisi The Ellen DeGeneres Show masuk dalam penyelidikan internal oleh Warner Media serta pihak ketiga atas dugaan lingkungan kerja yang sudah tidak sehat. 

Investigasi melibatkan sejumlah staf terkait pengalaman mereka di lokasi syuting.

Laporan tidak menyenangkan awalnya pada Juli terkait dugaan rasisme, dan intimidasi. 

Kala itu, BuzzFeed menerbitkan laporan yang melaporkan terjadi tindakan dua hal yang tidak mengenakan tersebut di lingkungan kerja Ellen DeGeneres Show.

Pernyataan DeGeneres menyusul sebuah pernyataan resmi Warner Media yang menyampaikan hasil investigasinya pada Kamis (30/7).

Investigasi menunjukkan beberapa kekurangan terkait manajemen acara sehari-hari. 

Selain itu ada perubahan terkait kepegawaian beserta langkah-langkah tepat untuk mengatasi masalah yang diangkat. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Ellen DeGeneres Disebut Pertimbangkan Hentikan Acaranya", https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200803104550-220-531516/ellen-degeneres-disebut-pertimbangkan-hentikan-acaranya


Artikel Terkait