Mantan pembawa acara Love Island, Caroline Flack ditemukan tak bernyawa di apartemennya di London, pada 15 Februari 2020. Sejumlah spekulasi menyeruak bahwa pembawa acara berusia 40 tahun itu bunuh diri.

Caroline Flack Diduga Bunuh Diri Akibat Depresi

ANALITIK.ID - Mantan pembawa acara Love Island, Caroline Flack ditemukan tak bernyawa di apartemennya di London, pada 15 Februari 2020. Sejumlah spekulasi menyeruak bahwa pembawa acara berusia 40 tahun itu bunuh diri. 

Terkait meninggalnya Flack, manajemennya, Money Talent Management akhirnya buka suara. Francis Ridley dari Money Talent pun mengungkapkan kondisi terakhir dari Flack sebelum ditemukan tak bernyawa.

Menurut Ridley, Flack memang tengah mengalami depresi berat dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu lantaran kasus hukum yang menjeratnya. 

“Dalam beberapa bulan terakhir, Caroline berada dalam tekanan berat karena kasus hukumnya,” kata Ridley dikutip dari The Telegraph. 

Apalagi, Flack disebut bakal menjalani sidang pertama atas tuduhan melakukan penyerangan pada Maret 2020. Flack sebelumnya terjerat kasus hukum lantaran diduga melakukan kekerasan atau penyerangan terhadap kekasihnya, yakni pemain tenis Lewis Burton pada Desember 2019. Tetapi, Flack telah membantah tuduhan tersebut dengan mengantarkan surat bantahan ke pengadilan pada bulan yang sama.

Selain itu, dalam unggahannya saat memperingati hari kesehatan mental, Flack sempat memperlihatkan perihal bagaimana ia sangat depresi. Caroline Flack menulis bahwa ia sempat merasa sangat cemas dan tertekan. Kemudian, ia bercerita pada seseorang tentang perasaannya itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Bunuh Diri, Caroline Flack Disebut Alami Depresi", https://www.kompas.com/hype/read/2020/02/16/153810066/diduga-bunuh-diri-caroline-flack-disebut-alami-depresi.


Artikel Terkait