General Manager AirNav Solo, Dheny Purwo Hariyanto, menyebut benda asing di langit Jawa Tengah (Jateng) yang menghebohkan warga dipastikan hanya balon udara selama Idulfitri, Minggu (25/5. Ia sempat mengamati benda tersebut dari sekitar Bandar Udara Adi Soemarmo.

Warga Jawa Tengah Digegerkan Benda Asing dari Langit, Ternyata Ini yang Bikin Heboh

ANALITIK.CO.ID - General Manager AirNav Solo, Dheny Purwo Hariyanto, menyebut benda asing di langit Jawa Tengah (Jateng) yang menghebohkan warga dipastikan hanya balon udara selama Idulfitri, Minggu (25/5. Ia sempat mengamati benda tersebut dari sekitar Bandar Udara Adi Soemarmo.

"Kami sudah mengamati secara visual. Itu balon udara liar. Apalagi kami juga dapat laporan ada balon yang mendarat di daerah Karanganyar dan Sragen," kata Dheny.

Menerbangkan balon udara merupakan salah satu tradisi memeriahkan Hari Raya Idul Fitri di beberapa daerah di Pekalongan dan Wonosobo di Jawa Tengah dan Ponorogo di Jawa Timur. Dheny mengingatkan menerbangkan balon udara dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Apalagi langit Pulau Jawa merupakan salah satu jalur penerbangan tersibuk.

Ia menerangkan Pemerintah tidak bermaksud menghentikan tradisi yang sudah lama hidup di tengah masyarakat itu. Hanya saja, menerbangkan balon udara diatur dalam Permenhub No 40 tahun 2018. Di antaranya dimensi maksimal 4x4x7 meter dengan ketinggian maksimal 150 meter, dan balon harus ditambatkan ke tanah.

"Ada ketentuan-ketentuan lain yang harus diikuti. Termasuk harus izin paling lambat tiga hari sebelum menerbangkan," katanya.

Ia menambahkan pihaknya telah memberi peringatan kepada penerbang untuk mewaspadai area yang banyak ditemui balon udara. Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, balon akan terus bermunculan hingga H+7 Lebaran.

"Bahkan ada beberapa daerah yang sampai lebih dari H+7," katanya.

Sebelumnya, warga Solo dan sekitarnya digegerkan dengan penampakan benda asing di Langit Utara Surakarta, Minggu (25/5). Benda berwarna putih yang melayang-layang di ketinggian itu memicu keramaian di jagat maya. Belakangan diketahui benda asing itu adalah balon udara terbuat dari plastik.

Salah satu warga Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Hening Budiastuti mengaku ketakutan dengan fenomena asing itu. Ia mengamati ada ratusan benda asing yang melintas di atas rumahnya.

"Tidak langsung banyak. Tapi sejak pagi ada terus yang lewat," katanya saat dihubungi, Senin (25/5).

Ia sempat ketakutan dengan munculnya fenomena asing itu. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya ia menerima pesan berantai yang menyebut bintang yang menyala di siang hari sebagai tanda kiamat. Ketakutan itu kian menjadi di tengah pandemi yang tengah melanda seluruh dunia.

"Iya. Kan ada pesan-pesan seperti itu. Sempat takut juga," katanya.

Video benda asing itu juga sempat diunggah akun @agendasolo di akun instagramnya. Video itu didapat dari akun @rinacciuk. Ia menyebut warga ramai-ramai keluar rumah untuk mengabadikan benda putih di langit itu.

"Di daerah Tasikmadu Karanganyar warga digegerkan sama putih-putih yang ada di langit banyak banget. Awalnya dikira bintang tapi kok banyak, dikira balon juga tapi kok nggak meletus padahal tinggi banget kalau untuk jarak segitu," tulis akun itu di keterangan gambar.

Salah satu akun, @prabowokharis dengan jelas menyebut benda itu adalah balon udara. Ia mengatakan sejak pagi banyak warga sekitar tempat dia tinggal yang menerbangkan balon sebagai salah satu tradisi memeriahkan hari raya Lebaran.

"Pagi tadi di tempat saya banyak yang menerbangkan. Tapi enggak sebanyak lebaran tahun lalu. Sekarang sudah banyak razia," tulisnya. (*)


Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Benda Asing di Langit Jateng Dipastikan Balon Udara"


Artikel Terkait