Anggota DPR RI Masinton Pasaribu buka suara atas kabar dirinya bakal didemo pendukung Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait isu Jokowi 3 periode.

Isu Didemo Pendukung Luhut, Masinton Pasaribu Sebut Dibunuh Pun Saya Tak Akan Minta Maaf

ANALIITIK.CO.ID - Anggota DPR RI Masinton Pasaribu buka suara atas kabar dirinya bakal didemo pendukung Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait isu Jokowi 3 periode.

Kabarnya pendukung Luhut bakal menggelar aksi damai di DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Forum OKP pada Senin (19/4).

Mereka bakal mengepung kantor PDIP dan mendesak Masinton Pasaribu minta maaf kepada Luhut atas kritikannya soal isu Jokowi 3 Periode tersebut.

Menanggapi hal itu, Masinton Pasaribu secara tegas menolak minta maaf kepada Luhut meski langit runtuh.

Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan mesti dibunuh pun, dirinya tak akan menyampaikan permintaan ampun atas pernyatannya yang menyinggung Luhut.

"Orang atau pihak yang memobilisasi aksi itu menggunakan cara-cara otoriter, yaitu antidemokrasi dan antikritik," ucap Masinton dalam keterangannya, Jumat (15/4).

Masinton pun mengklaim apa yang disuarakannya adalah kehendak rakyat yang menginginkan tegaknya kebenaran dan keadilan di negeri ini.

"Rakyat yang tidak ingin kekayaan alamnya dikuasai dan dikeruk oleh segelintir pemegang kekuasaan yang rakus dan serakah," ujarnya

Selain itu, mantan aktivis 98 itu, berdalih yang dia sampaikan adalah hak dasar bernegara, bukan kriminalitas.

Untuk itu, dia meminta jangan ada pihak-pihak yang mendikte partai untuk memberangus suara kebenaran.

"Dibunuh pun saya siap dan tak akan meminta maaf pada oknum kekuasaan yang rakus dan serakah," tegasnya.

"Sejak mahasiswa hingga saat ini, hidup saya wakafkan melawan tirani penindas dan kekuasaan otoriter," pungkas Masinton Pasaribu. (*)


Artikel Terkait