Penggunaan masker terkadang membuat suara yang keluar dari mulut saat berbicara menjadi tidak jelas. Akibatnya, komunikasi jadi terganggu.

Studi Terbaru Temukan Masker Terbaik untuk Berkomunikasi, Ini Klaimnya

ANALITIK.CO.ID - Berita Mancanegara yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang klaim masker terbaik untuk berkomunikasi.

Penggunaan masker terkadang membuat suara yang keluar dari mulut saat berbicara menjadi tidak jelas. Akibatnya, komunikasi jadi terganggu.

Studi terbaru menemukan masker terbaik untuk berkomunikasi. Masker jenis ini diklaim tidak mengganggu komunikasi dengan suara jelas yang masih bisa dihasilkan.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One ini membandingkan penggunaan sejumlah masker, di antaranya dua jenis masker kain katun, masker bedah, dan masker N95. Penelitian tidak mengikutsertakan penggunaan masker ganda.

Peneliti mengikutsertakan 200 peserta untuk mendengar rekaman suara yang dibuat oleh seseorang dengan menggunakan berbagai jenis masker yang diteliti.

Pada dasarnya, ketiga jenis masker ditemukan efektif dalam mengeluarkan suara yang jelas di tingkat kebisingan yang rendah. Namun, hal yang berbeda ditemukan saat seseorang berbicara di tengah lingkungan atau situasi dengan tingkat kebisingan yang tinggi.

"Pada lokasi di mana tingkat kebisingan cukup tinggi, masker bedah bekerja lebih baik untuk berkomunikasi jika dibandingkan dengan masker lain," ujar penulis utama studi, ahli psikologi dan neurologi, Joseph Toscano, melansir CNN.

Masker bedah sendiri merupakan masker yang dirancang khusus untuk digunakan oleh ahli bedah dan para perawat lainnya dalam prosedur operasi. Masker dimaksudkan untuk membantu memblokir partikel besar, semprotan, atau percikan lain yang mungkin mengandung kuman.

Masker jenis ini umumnya terbuat dari tiga lapis kain dan memiliki kabel kecil di bagian hidung yang dapat ditekuk dan membantu masker pas di wajah.

Masker ini hanya dirancang untuk sekali pakai. Jika dirasa kotor atau basah karena keringat, maka Anda disarankan untuk segera mengganti masker.

Sebelum ini, tak banyak penelitian yang mencari tahu bagaimana masing-masing jenis masker memengaruhi suara yang keluar dari mulut saat berkomunikasi.

"Dalam tingkat kebisingan yang tinggi, studi ini menemukan bahwa masker bedah terbukti paling tidak menghalangi pengenalan suara," ujar ahli bedah saraf, Jawad Fares, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Menurut Fase, temuan studi ini begitu penting mengingat adanya tantangan berkomunikasi yang dihadapi beberapa kelompok di tengah pandemi. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Studi Temukan Masker Terbaik untuk Berkomunikasi", https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210225065659-255-610597/studi-temukan-masker-terbaik-untuk-berkomunikasi


Artikel Terkait