Timnas Senegal berhasil menjuarai Piala Afrika untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Rayakan Kemenangan Juarai Piala Afrika, Presiden Senegal Jadikan Hari Senin Sebagai Hari Libur Nasional

ANALITIK.CO.ID - Timnas Senegal berhasil menjuarai Piala Afrika untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Kemenangan ini tidak lepas dari buah kerja keras Mane dkk.

Mereka mampu mengalahkan Mesir lewat adu penalti dengan skor 4 - 2.

Kemenangan ini disambut gembira oleh seluruh warga Senegal bak pahlawan di negaranya.

Mane dkk diarak menggunakan bus terbuka di sepanjang jalan di kota Daka, ibukota Senegal dan dikerubungi puluhan ribu masyarakat.

Bukan hanya itu, untuk melengkapi perayaan kemenangan itu, Presiden Macky Sall  turut menjadikan hari Senin kemarin sebagai Hari Libur Nasional di negara itu.

Kemenangan ini seakan membayar lunas kekecewaan Mane dan Senegal saat kalah dari Aljazair pada final Piala Afrika 2019, sekaligus trofi pertama untuk Singa Teranga dari tiga kali kesempatan masuk final.

Final pertamanya pada 2002 juga berakhir kekalahan.

Pesta besar Mane dan Senegal ini membuat manajer Liverpool Juergen Klopp merasa gembira.

Tak ingin merusak pesta besar Senegal, Juergen Klopp bahkan berikan Mane dispensasi untuk berada di Senegal lebih lama dan dipastikan absen saat Liverpool menghadapi Leicester City di Anfield, Jumat (11/2/2022) dini hari WIB.

Mane kemungkinan baru bisa diturunkan saat Liverpool bertemu Burnley, Minggu (13/2) malam WIB.

Klopp juga ingin Mane bisa mengembalikan kondisi fisiknya agar siap menghadapi jadwal padat sepanjang Februari, termasuk leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Inter Milan dan final Piala Liga inggris.

Berbeda dengan Sadio Mane, Mohamed Salah yang gagal membawa Mesir juara, malah langsung ke balik ke Liverpool dan sudah ikut berlatih untuk persiapan laga lawan Leicester City.

"Sadio kemungkinan baru bisa terbang pada Rabu malam dan itu artinya tiba hari Kamis. Tentu saja dia tidak bisa bermain melawan Leicester," kata Juergen Klopp seperti dilansir Liverpool Echo.

"Kemenangan di Piala Afrika 2021 berarti besar untuknya, rakyat di sana, untuk Senegal, dan kami sangat menghormati itu. Kami tidak akan memintanya buru-buru kembali dari sana atau dari manapun - biarkan mereka berpesta dulu saat ini karena mereka pantas mendapatkannya," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait