Kacang almond adalah pembangkit nutrisi. Baik dikonsumsi utuh, dicincang, diiris, atau ditumbuk menjadi tepung atau mentega almond. Kacang ini layak diberi gelar "makanan super."

Macam - macam Manfaat Kacang Almond Bagi Kesehatan

ANALITIK.ID - Kacang almond adalah pembangkit nutrisi. Baik dikonsumsi utuh, dicincang, diiris, atau ditumbuk menjadi tepung atau mentega almond. Kacang ini layak diberi gelar "makanan super." 

Berikut ini adalah enam manfaat kacang almond yang didukung oleh penelitian, dan cara sederhana untuk memasukkannya ke dalam makanan dan camilan. 

Kacang almond kaya nutrisi 

Seperempat cangkir atau 23 biji utuh kacang almond menyediakan sejumlah besar lemak sehat jantung, bersama enam gram protein nabati, empat gram serat pengisian (13 persen dari minimum harian).

Ini juga mencakup setengah dari target harian untuk vitamin E, dan 20 persen magnesium, bersama vitamin B dan sejumlah kecil kalsium, zat besi, dan kalium. Vitamin E --yang bertindak sebagai antioksidan yang mencegah penuaan dini-- juga mendukung imunitas, mengurangi peradangan. Selain itu, vitamin E membantu memperlebar pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah, dan terkait perlindungan terhadap kondisi neurodegeneratif termasuk Alzheimer. Magnesium berperan dalam kesehatan otak, suasana hati, dan tidur, serta pengaturan gula darah dan tekanan darah. Nutrisi yang disediakan almond juga membantu melindungi kepadatan tulang.

Dikemas dengan antioksidan

Kacang almond adalah sumber antioksidan yang penting, di mana sebagian besar antioksidan terkonsentrasi di lapisan kulit cokelat. Pria dan wanita yang mengonsumsi 70 gram kacang almond tiap hari, kadar biomarker darah untuk stres oksidatif menurun sebanyak 27 persen dalam satu bulan. Demikian kesimpulan dari sebuah studi yang sebagian didanai oleh Almond Board of California, Amerika Serikat. Stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel, dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahaya mereka. Para ilmuwan percaya, antioksidan di dalam kacang almond bertanggung jawab atas dampak perlindungan.

Almond membantu kesehatan usus 

Baik kacang almond dalam kondisi mentah maupun dipanggang bertindak sebagai prebiotik, bakteri menguntungkan dalam usus yang dihubungkan dengan kekebalan, anti-peradangan, dan kesehatan mental. Dalam sebuah studi terbaru, mahasiswa secara acak ditugaskan untuk mengonsumsi almond. Setelah delapan minggu, para peneliti mengamati mereka yang mengonsumsi kacang almond mengalami perubahan penting dalam susunan mikrobioma usus mereka. Hal ini termasuk penurunan bakteri patogen, dan peningkatan keanekaragaman bakteri terkait manajemen berat badan, fungsi insulin, regulasi kolesterol, dan anti-inflamasi.

Menjaga kesehatan jantung 

Kacang almond melindungi jantung dengan beberapa cara. Kacang ini terbukti mempertahankan atau meningkatkan kolesterol HDL pelindung jantung yang "baik" dan menurunkan kadar LDL "buruk."

Almond dan kacang-kacangan lainnya juga membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah, membantu pembuluh darah rileks dan mengurangi kekakuan arteri. Dalam sebuah studi pada orang dengan kolesterol tinggi, dua kelompok secara acak ditugaskan untuk diet penurun kolesterol yang mengandung 42 gram almond, atau jumlah kalori yang sama dari muffin bebas kacang. Setelah dua minggu, peserta studi mengalami penurunan LDL dan mempertahankan HDL, serta pengurangan lemak pada perut dan kaki. 

Membantu mengatur berat badan 

Konsumsi kacang almond telah terbukti mengurangi indeks massa tubuh (BMI) serta ukuran pinggang. Kombinasi lemak sehat, protein nabati, dan serat almond meningkatkan perasaan kenyang dan menunda lapar.

Penelitian terbaru menemukan, almond mengandung sekitar 20 persen lebih sedikit kalori karena tidak semua kalori diserap dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah.

Mendukung kesehatan kulit 

Kita tahu lemak yang baik mendukung kesehatan kulit, tetapi kacang almond dapat membantu "memutar waktu" ketika penuaan kulit terjadi. Dalam studi acak yang dilakukan pada tahun 2019, wanita pasca-menopause dibagi menjadi dua kelompok. Selama 16 minggu, satu kelompok mengonsumsi kacang almond 20 persen dari kalori harian mereka, dan kelompok lain mengonsumsi makanan non-almond dengan persentase sama. Foto wajah dan sistem analisis gambar digunakan untuk menilai lebar dan kerutan pada awal penelitian, selama delapan hingga 16 minggu. Para peneliti menemukan, kelompok yang mengonsumsi almond telah secara signifikan mengurangi keparahan keriput dibandingkan pemakan non-almond. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenali Beragam Manfaat Kesehatan dari Kacang Almond", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/22/103000720/mengenali-beragam-manfaat-kesehatan-dari-kacang-almond?page=4.


Artikel Terkait