ANALITIK.CO.ID - Berita Mancanegara yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang warga AS kaya raya usai investasikan seluruh tabungannya ke dogecoin.
Dogecoin, uang kripto yang bermula dari sebuah meme anjing Shiba Inu, membuat seorang warga Los Angeles, Amerika Serikat (AS) kaya raya.
Investor berusia 33 tahun yang tak mau menyebutkan namanya itu menyebut ia menginvestasikan seluruh tabungannya senilai US$188 ribu atau setara Rp2,72 miliar (kurs 14.500) sekaligus pada Februari lalu.
Sebelumnya, Dogecoin menjadi salah satu aset kripto yang paling populer setelah menjadi topik panas di forum Reddit dan mencuri perhatian Pendiri Tesla Elon Musk.
Cuitan dukungan Musk melalui akun Twitter @elonmusk menambah antusias pelaku pasar tahun ini, harga Dogecoin sempat naik hingga 6.000 persen. Mengutip Coinmarketcap pada Rabu (21/4), kapitalisasi market Dogecoin senilai US$40,48 miliar atau setara Rp587,1 triliun.
Bermula dari US$188 ribu, warga AS itu mengaku investasinya sempat menyentuh hampir US$2 juta. Pada Februari lalu, ia membeli Dogecoin senilai US$0,05. Saat ini, harga dibanderol sebesar US$0,30.
"Jelas volatilitasnya sangat tinggi, saya bukan penasihat keuangan, ini bukan saran finansial, murni hiburan," katanya kepada Newsweek, Jumat (16/4).
Lewat tangkapan layar (screen shot) yang diperlihatkan, tercatat ia memegang lebih dari 5 juta token yang setara US$1,88 juta pada Jumat lalu.
Namun, Newsweek tidak bisa mengkonfirmasi kebenaran itu karena tidak diberi akses masuk ke akun Robinhood dan melihat portofolio langsung investor.
Investor tersebut pertama kali membagikan kabar itu pada Kamis (15/4) lalu di forum Reddit, postingannya mendapat lebih dari 70 ribu vote naik.
"Saya merasa luar biasa saat ini. Saya berasal dari keluarga miskin, saya saat ini punya pekerjaan regular, saya hidup dalam keterbatasan dan pas-pasan. Saya mengendarai Toyota Corolla 2004 yang penyok," jelasnya.
Di tengah naik daunnya Dogecoin, Analis Freetrade David Kimberley yang berbasis di Inggris mengatakan orang-orang membeli Dogecoin dengan harapan orang lain juga melakukan hal sama, bukan karena koin punya nilai berharga.
"Ketika semua orang melakukan hal yang sama, akhirnya bubble akan meletus dan Anda akan kehilangan uang bila tidak keluar di waktu yang tepat. Hampir mustahil mengatakan apa yang mungkin terjadi," jelasnya.
Salah satu pendiri Dogecoin, Billy Markus, ikut mengingatkan agar tetap menggunakan rasionalitas dalam menanggapi kenaikan Dogecoin.
"Tetap pakai rasionalitas ketika membeli aset yang memiliki volatilitas tinggi seperti kripto," tulisnya di akun twitter pribadinya.
Dilaporkan CNN Business, harga dogecoin terbang sebesar 20 persen pada perdagangan Selasa kemarin ke level 42 sen, setara Rp6.088 (mengacu kurs Rp14.497 per dolar AS). Kenaikan harga mata uang kripto (cryptocurrency) itu ditopang oleh sentimen deklarasi Doge Day oleh para penggemar kripto, Selasa (20/4).
Harga dogecoin tersebut mendekati level tertinggi sepanjang masa yakni 45 sen, berdasarkan data dari CoinDesk. Imbasnya, total kapitalisasi pasar dogecoin tembus US$53 miliar.
Penggemar uang kripto mendeklarasikan Doge Day di media sosial, dengan tujuan mendorong harganya tembus level tertinggi baru. Dalam platform Twitter dan Reddit, penggemar kripto mengunggah meme yang menampilkan logo dogecoin, seekor anjing Shiba Inu.
Mereka juga meramaikan Doge Day dengan tagar #DogeDay dan #Doge420. Sejumlah pengguna media sosial juga menghubungkan antara Doge Day dan Weed Day, yang dirayakan pada 20 April oleh para pengguna ganja.
Seperti diketahui, popularitas dogecoin melonjak tahun ini. Kenaikan ini ditopang oleh penggunaan bitcoin dan mata uang kripto lainnya oleh para investor arus utama dan para pebisnis.
Di Indonesia, dogecoin dilarang digunakan untuk transaksi pembayaran. Berdasarkan UU Mata Uang, satu-satunya mata uang yang digunakan untuk transaksi pembayaran adalah rupiah. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Warga AS Jadi Kaya Raya Berkat Dogecoin", https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210421093343-92-632615/warga-as-jadi-kaya-raya-berkat-dogecoin
