Mata melotot, tatapan kosong, gerak tubuh kaku dan tidak bisa berbicara.

'White Zombie' Film Sosok Zombie Pertama yang Gegerkan Dunia

ANALITIK.CO.ID - Berita Mancanegara yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang film zombie pertama di dunia.

Mata melotot, tatapan kosong, gerak tubuh kaku dan tidak bisa berbicara. 

Seperti itulah sosok zombi digambarkan dalam White Zombie (1932), film garapan Halperin bersaudara yang tercatat sebagai film panjang pertama tentang zombi.

Bukan karena virus atau penyakit menular, dalam film itu zombi berasal dari mayat yang dihidupkan dengan ilmu sihir.

Mereka kemudian dipekerjakan sebagai budak oleh orang yang membangkitkan, tidak menyerang manusia seperti kebanyakan film zombi pada era modern.

Film asal Amerika Serikat (AS) ini menjelaskan asal-usul zombi bermula dari kedatangan Madeleine di Haiti untuk kembali bertemu tunangannya, Neil Parker. 

Mereka berdua ingin menikah di rumah Charles Beaumont yang memiliki perkebunan.

Alih-alih mendukung pernikahan dua sejoli itu, Charles justru jatuh cinta pada Madeleine.

Ia tak tahu bagaimana membuat Madeleine jatuh cinta kepadanya. 

Hingga akhirnya ia bertemu dengan Murder Legendre, seorang ahli sihir yang juga mengelola pabrik tebu.

Murder menyarankan Charles untuk mengubah Madeleine menjadi zombi agar bisa dikendalikan, seperti zombi miliknya yang menjadi budak di pabrik tebu. 

Meski sempat ragu dengan saran itu, Charles akhirnya setuju.

Penggambaran zombi dalam film ini sangat dekat dengan hikayatnya yang berasal dari Haiti. 

Masyarakat di kawasan Kepulauan Karibia itu percaya bahwa zombi adalah mayat yang dihidupkan dengan beberapa metode, terutama sihir seperti voodoo.

White Zombie tayang perdana tanggal tanggal 28 Juli 1932 di Rivoli Theatre, New York. 

Tidak ada catatan pasti pendapatan White Zombie pada pekan perdana sejak rilis, namun film ini disebut sukses besar dari segi finansial sebagai film independen.

Sehari setelah tayang perdana di New York, White Zombie berlanjut tayang di berbagai daerah. 

Dua di antara nya adalah di Providence, Rhode Island, dan Indianapolis, Indiana. 

Dari dua daerah itu, White Zombie meraup pendapatan US$14,9 ribu pada pekan pertama sejak rilis.

Kesuksesan White Zombie berlanjut pada penayangan di daerah lain. 

Tercatat, penayangan di Claveland, Ohio, meraup US$6,5 ribu.

Kemudian di Kanada mendapatkan US$6,5 ribu dan dilanjutkan dengan penayangan di sejumlah kota kecil di Amerika Serikat pada 1933 dan 1934 yang membuat film ini masuk box office.

Untuk film yang diproduksi tahun 1932, penggarapan White Zombie dari segi teknis terbilang cukup bagus. 

Ada beberapa adegan yang cukup sulit dikerjakan pada masa itu, salah satunya adalah muncul wajah Murder secara perlahan pada secangkir anggur merah.

Namun, kualitas akting mayoritas aktor dalam film ini terbilang buruk.

Mayoritas media massa AS memberikan ulasan buruk, salah satunya surat kabar mingguan yang terbit pada 1931-1941, 

Liberty, menuliskan 'bila kalian tidak terkejut dengan film thriller ini, kalian akan terkejut dengan aktingnya'.

Berbeda dengan AS, ulasan dari media massa asal Inggris Raya cenderung beragam. Seperti surat kabar The Kinematograph Weekly (1889-1971) yang memuji kualitas akting dan nuansa dalam film, namun mereka juga menuliskan bahwa film ini bukan untuk orang-orang yang suka berpikir. 

Atau dengan kata lain cerita film ini receh.

Bila dilihat sebagai produk komersial, White Zombie termasuk sebagai film yang sukses. 

Namun bila dilihat sebagai produk seni, film ini tidak terlalu sukses karena ulasan yang didapat cenderung negatif.

Terlepas dari semua itu, yang pasti White Zombie berhasil menjadi pionir film zombi dan menjadi inspirasi di masa mendatang.

Sejak saat itu film yang mengisahkan zombi tidak pernah putus, seperti Revolt of the Zombies (1936), The Ghost Breakers (1940), I Walked with a Zombie (1943) dan Voodoo Island (1957).

Bahkan menurut Gary Don Rhodes dalam bukunya, White Zombie: Anatomy of a Horror Film (2001), ia menyebut film ini memberikan pandangan baru bagi sejarah genre horor dan menjadi bahan studi film selama berdekade-dekade setelahnya.

"Narasi unik White Zombie, teknik sinematikanya, dan pemosisian penonton mungkin juga berkontribusi pada marginalisasi dalam sejarah film," tulis Rhodes.

Rhodes juga menulis, meski memiliki cerita yang disebut buruk, White Zombie sejatinya memiliki konteks budaya dan latar belakang yang kompleks dengan sumber literasi yang amat terbatas kala itu.

White Zombie mungkin disebut aneh kala dirilis, karena tak banyak yang memahami terkait zombi. 

Namun ketika film itu kemudian dijadikan pembahasan akademis yang dipadu dengan berbagai literatur yang telah ada, White Zombie akan dengan mudah dipahami.

"Dalam hubungannya dengan arkeologi sejarah, kita dapat memahami lebih jauh White Zombie dengan memeriksa status film ini yang unik dan anomali di antara film-film horor lainnya." tulis Rhodes. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Berkenalan dengan Film Zombi Pertama yang Gegerkan Dunia", https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200814112239-220-535673/berkenalan-dengan-film-zombi-pertama-yang-gegerkan-dunia


Artikel Terkait