Gordon Ramsay, koki selebriti asal Inggris, belum lama ini menerima tantangan dari William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Koki yang terkenal dengan menu andalannya Beef Wellington ini ditantang untuk membuat rendang sapi asli Sumatera Barat.

Ditantang WIlliam Wongso Buat Rendang Sapi, Ini Kata Gordon Ramsay

ANALITIK.CO.ID - Gordon Ramsay, koki selebriti asal Inggris, belum lama ini menerima tantangan dari William Wongso, pakar kuliner Indonesia. Koki yang terkenal dengan menu andalannya Beef Wellington ini ditantang untuk membuat rendang sapi asli Sumatera Barat. 

Jangan bayangkan ini seperti kompetisi memasak biasa sebab, Ramsay musti turun ke 'medan perang' mulai dari mencari bahan baku hingga belajar dari orang Padang untuk meracik bumbu dan mengolahnya. Rendang hasil olahan Ramsay pun bakal dinilai oleh William dan Gubernur Sumatera Barat. 

"Ini bicara soal didorong sampai batas kemampuan. Saya mungkin tidak bisa membuat rendang yang sempurna dalam tujuh hari, tapi sejujurnya, saya senang dengan apa yang saya lakukan. Dia (William) memiliki pengalaman yang kaya dan hanya itu yang bisa membuat saya jadi koki yang lebih baik," ujarnya mengutip dari National Geographic.

Bisa dibilang ini adalah sesuatu yang menarik. Biasanya, Ramsay dikenal sebagai host acara memasak atau juri kompetisi masak. Siapa yang tak kenal Ramsay? Omongannya yang 'pedas' dan tegas tentu cukup terpatri di benak peserta kompetisi dan para penonton.

Namun nyatanya, bisa jadi kegalakan Gordon hanya akting semata atau memang bertujuan untuk membuat koki juniornya tak melakukan kesalahan. 

"Untuk diketahui, Gordon tidak galak, dia orang yang baik," kata chef Nancy Silverton kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu. 

Akan tetapi di balik mulut pedasnya, Ramsay bukan sembarang koki. Pria kelahiran 1966 ini dulunya malah ingin mengejar karier sebagai atlet sepak bola. Namun cedera lutut membuatnya urung. Selepas studi hotel management di North Oxon Technical College pada 1987, ia pun pindah ke London dan mulai menekuni dunia masak.

Ramsay pun menimba ilmu dari beberapa koki kenamaan termasuk Albert Roux dan Marco Pierre White di London, Guy Savoy, dan Joël Robuchon di Prancis.

Tak sia-sia, berkat didikan keras para gurunya ini dirinya jadi head chef di Aubergine, London pada 1993. Dalam kurun waktu tiga tahun, restoran ini pun memperoleh dua bintang Michelin, sebuah penghargaan bergengsi di industri kuliner.

Menyusul di 1998, ayah Oscar Ramsay yang masih berumur 1 tahun ini pun membuka restorannya sendiri yang diberi nama 'Gordon Ramsay'. Tak perlu waktu lama, restoran ini pun memperoleh tiga bintang Michelin. Kini, restorannya tersebar di beberapa lokasi di Inggris juga negara-negara lain seperti, Italia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Hong Kong dan Singapura.

Tak hanya di balik dapur, kariernya pun bersinar di layar kaca. Berbagai kompetisi memasak dan acara kuliner dibintanginya seperti, Hell's Kitchen, Masterchef Amerika dan Australia, Culinary Genius, Kitchen Nightmares, Gordon Behind Bars dan saat ini Gordon Ramsay: Uncharted yang menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, yaitu rendang dari Padang.

Atas kontribusinya di dunia kuliner Inggris, Ramsay menerima OBE atau Order of the British Empire dari Ratu Elizabeth II pada 2006. Dalam kehidupan pribadinya, pria berusia 53 tahun ini adalah suami dari Tana Ramsay. Pernikahannya ini dikaruniai lima orang anak. 

Dia juga kerap membuat kontroversi, salah satunya ketika dia mengejek makanan buatan Chrissy Teigen dan Martha Stewart, menghina kaum vegan, dan sempat mengajukan keinginannya untuk menjadi seorang vegan. 

Namun dia juga termasuk koki yang tak tak segan memberikan pekerjaan kepada penderita epilepsi yang dipecat dari pekerjaannya sebagai chef di sebuah restoran hanya karena dia mengungkapkan riwayat penyakitnya. (*)


Artikel ini telah tayang di Cnnindonesia.com dengan judul "Gordon Ramsay, dari Beef Wellington ke Rendang Padang"


Artikel Terkait