Ribuan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), Non ASN mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat teras Pemkot Samarinda serta para relawan menggelar aksi gotong royong massal untuk membersihkan sampah di Sungai Karang Mumus (SKM) pada, Sabtu (16/7/2022) pagi.

Tumbuhkan Kepedulian Warga Terhadap Kebersihan Kota, Pemkot Samarinda dan Relawan Gelar Aksi Gotong Royong Massal

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Ribuan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), Non ASN mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat teras Pemkot Samarinda serta para relawan menggelar aksi gotong royong massal untuk membersihkan sampah di Sungai Karang Mumus (SKM) pada, Sabtu (16/7/2022) pagi.

Kegiatan yang digagas oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun ini dimulai dari kawasan jembatan Ruhui Rahayu hingga Jembatan 2 Sungai Dama.

Dari pantauan tim redaksi, Wali Kota Samarinda, Andi Harun didampingi PLH Sekda, Asisten 1 Pemkot Samarinda, Asisten 2 Pemkot Samarinda dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Samarinda turun menyusuri Sungai Karang Mumus menggunakan perahu karet untuk memastikan kebersihan sungai.

Usai kegiatan, kepada awak media, Andi Harun menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan kota dan khususnya Sungai Karang Mumus.

"Agar Samarinda makin terbentuk karakter masyarakatnya yang mencintai kebersihan sehingga secara bertahap makin bersih dan indah," ucapnya.

Andi Harun menyadari bahwa untuk membangun Kota Samarinda yang bersih dan nyaman tentu harus dimulai dari unsur pemerintah.

"Saya turun tadi melihat pelaksanaannya, dan memang yang kedepannya harus kita dorong lagi adalah keikutsertaan masyarakat dalam menjaga bersama-sama kebersihan area sungai," ungkapnya.

Pemilik jargon Samarinda Pusat Kota Peradaban itu optimis jika gerakan gotong royong ini dilakukan secara berkelanjutan maka akan menumbuhkan perhatian masyarakat.

"Namanya ini baru pertama kali, tentu pada kegiatan dua atau tiga kali masyarakat akan kita ikut sertakan bersama-sama membersihkan lingkungan masing-masing," imbuhnya.

"Dan apa yang kita lakukan hari ini semoga menjadi budaya baru bagi kita untuk dilakukan secara reguler, entah perbulan atau per dua bulan tergantung hasil evaluasi hari ini apa saja yang harus dibenahi," sambungnya.

Disinggung mengenai masih banyaknya sampah yang dibuang ke Sungai Karang Mumus, Andi Harun tak menampik jika hal tersebut masih ditemukan saat kegiatan berlangsung.

"Masih banyak sampah di sungai, jadi mungkin yang akan dirumuskan guna mewujudkan lingkungan sungai yang bersih kita akan menggencarkan sosialisasi agar tidak membuang sampah di area sungai," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait