Meski kasus sebaran pandemi Covid-19 menjadi fokus utama, namun ada hal lain yang pasalnya tak boleh diabaikan begitu saja.
Seperti persoalan kasus stunting atau masalah gizi kronis yang terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur tercatat mencapai angka 26,24 persen.

Sorot Permasalahan Stunting, DPRD Samarinda Harapkan Peran Serta OPD Lakukan Penanganan Bersama

ANALITIK.CO.ID - Meski kasus sebaran pandemi Covid-19 menjadi fokus utama, namun ada hal lain yang pasalnya tak boleh diabaikan begitu saja.

Seperti persoalan kasus stunting atau masalah gizi kronis yang terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur tercatat mencapai angka 26,24 persen.

Kondisi itu pun tak luput dari sorotan para legislatif di DPRD Samarinda, yang seperti disampaikan Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti bahwa persoalan kasus stunting jangan hanya dibebankan pada Dinas Kesehatan.

Tetapi, juga perlu menjadi perhatian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Samarinda lainnya.

"Semua OPD memiliki tangung jawab secara kolektif," katanya Kamis (24/2/2022).

Tak lupa, ia juga memberi contoh bagaimana seharusnya OPD terkait mampu berperan menangani problem stunting tersebut.

Seperti Dinas Pendidikan yang melakukan sosialisasi untuk pemberantasan stunting kepada orang tua siswa atau orang tua didik di tingkat sekolah.

"Seperti memberi edukasi atau sosialisasi asupan gizi kepada anak-anak," tegas Sri Puji Astuti.

Selain itu, Puji juga. enjelaskan, untuk mencegah stunting tidak hanya kepada anak-anak yang baru lahir saja, tapi juga memberikan edukasi dan memberi asupan gizi yang mencukupi hingga dewasa.

"Ketika anak-anak sudah dewasa kemudian menikah, mereka sudah paham cara mencegah stunting. Sehingga tumbuh kembang keturunan mereka juga baik," demikian Sri Puji Astuti.

(Advertorial)


Artikel Terkait