Pemkot Samarinda diketahui melakukan efisiensi pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat uji kompetensi. Dari data yang dihimpun, ada 4.354 Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang tersisa.

Soal Usulan Penambahan Pegawai di OPD, BKPSDM Samarinda Akan Identifikasi

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Pemkot Samarinda diketahui melakukan efisiensi pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat uji kompetensi. 

Dari data yang dihimpun, ada 4.354 Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang tersisa. 

Rinciannya terdiri dari 1.076 PTT bulanan dan 3.278 PTT harian.

Kendati demikian, ada pula organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk kantor kecamatan dan kelurahan yang masih kekurangan tenaga kerja. 

Untuk itu, diusulkan untuk mengajukan kembali adanya penambahan dan perpanjangan masa kerja.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Samarinda, Julian Noor menyebutkan bahwa, kepala OPD sudah mengajukan permohonan ke Wali Kota Samarinda, Andi Harun. 

Pihaknya pun sudah diperintahkan langsung oleh wali kota agar segera mengidentifikasi secara langsung kebutuhan nyata pegawai di tiap OPD. 

“Kami akan lihat secara objektif, berapa banyak kebutuhannya,” beber Julian kepada awak media belum lama ini.

Disebutkan Julian, BKPSDM Samarinda memiliki parameter tersendiri demi mengukur kebutuhan yang dimaksud. 

Hal itu sudah dipersiapkan olehnya. Walhasil, standar kebutuhan minimal untuk tenaga PTT dan analisanya bisa segera dilakukan.

Meski ada usulan penambahan, namun wali kota tak langsung menyetujui itu. Disebabkan ada sejumlah OPD yang melaporkan jumlah PTT di kantornya melebihi kebutuhan ideal. Salah satu contohnya adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda. 

Untuk itu, pendataan akan dilakukan. 

"Didata," ujarnya. 

(advertorial)



Artikel Terkait