Komisi III DPRD Samarinda mengingatkan pemkot segera menyiapkan infrastruktur penunjang sebagai daerah penyangga.

Samarinda Jadi Penyangga IKN, Pemkot Didorong Manfaatkan Migrasi Warga Jadi Bahan Bakar Perputaran Ekonomi

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Dengan berpindahnya ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kaltim (Sepaku-PPU), maka mobilisasi masyarakat dalam jumlah besar juga bakal berpindah dari Pulau Jawa ke Bumi Mulawarman.

Jutaan masyarakat bakal menyerbu Kaltim, khususnya ke lokasi inti IKN di Sepaku.

Dari kajian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI.

Sekiranya ada sekitar 1 juta PNS yang akan dibawa ke Kaltim, jika IKN berpindah dari Jakarta.

Itu baru aparatur negara. Perpindahan warga dalam jumlah besar juga berpotensi terjadi.

Pasalnya ibu kota selalu jadi daya tarik masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup.

Samarinda sebagai salah satu kota utama penyangga IKN dipastikan turut menjadi sasaran mobilisasi warga dari Pulau Jawa.

Ratusan ribu hingga jutaan warga bakal beraktivitas di Samarinda. Hal itu menjadi tantangan bagi Pemkot Samarinda.

Komisi III DPRD Samarinda mengingatkan pemkot segera menyiapkan infrastruktur penunjang sebagai daerah penyangga.

Salah satu yang disiapkan adalah penataan permukiman baru bagi masyarakat yang bermigrasi dalam jumlah besar ke Samarinda.

Muhammad Novan Syahronny, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda menegaskan, Kota Tepian jangan sampai terlambat untuk menyiapkan fasilitas permukiman tersebut.

Jangan sampai masyarakat yang bermigrasi itu justru bertempat tinggal di kabupaten/kota lain di sekitar Samarinda.

Namun untuk aktivitas pekerjaan mereka berada di Samarinda.

"Jangan sampai nanti mereka beraktivitas di Samarinda tapi tempat tinggalnya di tempat lain," tegas Novan, dikonfirmasi Minggu (10/10/2021).

Menatap ketadangan masyarakat yang bermigrasi dari Pulau Jawa, Pemkot Samarinda mestinya bisa memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan PAD.

"Karena tujuan kita tentu bagaimana meningkatkan PAD Samarinda, dengan datangnya masyarakat ke IKN," tuturnya.

"Multi efek pasti terjadi. Banyaknya manusia tinggal di Samarinda, bakal mempercepat perputaran ekonomi menjadi tinggi," pungkasnya. (advertorial)


Artikel Terkait