Minggu (26/2/2023), Wali Kota Samarinda Andi Harun hadir dan membuka langsung Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Samarinda yang ke-10.

Perangi Perilaku Virtual yang Cenderung Negatif, Andi Harun Berharap Para Aktivis Dakwah Mampu Jalankan Tugasnya

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Minggu (26/2/2023), Wali Kota Samarinda Andi Harun hadir dan membuka langsung Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Samarinda yang ke-10. 

Kegiatan ini digelar di gedung Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 jalan Siti Aisyah Kota Samarinda.

Dalam sambutannya, Andi Harun mengatakan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, perekonomian umat serta da'wah amar ma'ruf nahi munkar.

"Sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki struktur kepengurusan dari tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang dan ranting," ujar Andi Harun.

Ia menjelaskan bahwa di era digitalisasi membuat kebanyakan masyarakat masuk atau terseret ke era hyper connectivity society atau juga era hyper realitas dan era simulation.

"Dimana sering terjadi pertentangan antara dunia nyata dan dunia maya yang berpengaruh kepada bergesernya jenis peradaban manusia, termasuk prilaku virtual yang cenderung negatif," ujarnya.

Ia berharap agar  para aktivis dakwah juga mampu melakukan dakwahnya secara digital atau virtual untuk memerangi efek negatif tersebut tidak hanya terfokus pada pertemuan-pertemuan langsung atau tatap muka yang walau direkam atau live secara online namun tetap memiliki keterbatasan waktu pelaksanaannya.

"Selain aktif dalam dunia da' wah, pendidikan dan kesehatan, Wali Kota juga berharap agar Muhammadiyah dapat terus mengimbangi kegiatan amal usaha dan sosialnya dalam membantu mengentaskan kemiskinan di Kota Samarinda," ucapnya.

Ia  berpesan kepada kader-kader Muhammadiyah agar dapat terbuka dan dapat menerima perbedaan-perbedaan pandangan atau pendapat. Hal ini akan mewujudkan 'Indonesia Hebat'.

"Indonesia itu Muhammadiyah-Muhammadiyah itu Indonesia sama dengan NU, dua ormas ini harus terawat dulu" pungkasnya. (adv)


Artikel Terkait