Program doctor on call yang kini diuji coba telah terintegrasi dengan 13 rumah sakit. Baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta di Kota Samarinda.

Pelayanan Kesehatan di Samarinda, Masyarakat Bisa Panggil Dokter untuk Keadaan Darurat

ANALITIK.CO.ID - Pelayanan kesehatan di Samarinda terus bertransformasi.

Terbaru, masyarakat dapat melakukan pemanggilan dokter untuk keadaan darurat.

Program doctor on call yang kini diuji coba telah terintegrasi dengan 13 rumah sakit. Baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta di Kota Samarinda.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Ismid Kusasih menjelaskan, masyarakat dapat menggunakan fasilitas doctor on call dengan menghubungi nomor Satgas Covid-19 yang sebelumnya ada di masing-masing Puskesmas.

"Jadi kalau ditemukan kasus kedaruratan medis oleh tim doctor on call, itu bisa dirujuk ke-13 rumah sakit yang sudah kami koordinasikan. Mulai dari SMC, Dirgahayu, dan rumah sakit lainnya," ujar Ismid saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (15/12/2021).

Diketahui, bahwa Pemkot Samarinda menggelar rapat koordinasi pada Selasa, 14 Desember 2021 di Balai Kota. Rapat tersebut memanggil pihak manajemen rumah sakit perihal rujukan pasien darurat.

Ismid menjelaskan, adapun pasien yang dinyatakan darurat ialah berdasarkan konteks kedaruratan dalam ilmu medis. Kasus yang dilaporkan nanti akan dipilah oleh dokter yang menerima panggilan.

"Perlu didatangi di kediamannya atau tidak, dinilai berdasarkan tingkat kedaruratan yang ada dalam ilmu medis," jelas Ismid.

Terpisah, program teranyar dari Pemkot Samarinda ini mendapat respon dari masyarakat. Salah satunya, Ningsih warga Kecamatan Sungai Kunjang.

Ningsih menginginkan adanya kontak darurat khusus untuk program doctor on call ini. Karena sebelumnya layanan Covid-19 yang tersedia di 10 Kecamatan di Samarinda tidak memberikan respon dengan cepat.

"Beberapa teman saya dan keluarga saya yang ketika itu terkonfirmasi positif Covid-19, ketika menghubungi kontak puskesmas tetapi tidak diangkat," ungkapnya.

Dari penuturan Ningsih bahwa kontak layanan yang sebelumnya ditujukan kepada Puskesmas kurang efektif.

"Semoga layanan ini berjalan ya. Soalnya yang kemarin kurang efektif sih," katanya.

Kendati demikian, Ningsih mengaku senang dengan adanya program doctor on call.

"Tapi saya senang ada program ini (Doctor On Call). Program seperti ini mungkin yang ditunggu-tunggu masyarakat. Bisa dapat pelayanan darurat dengan cepat," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait