Tahun 2020 tak terasa akan segera berakhir dalam hitungan hari.

Larangan Gelar Pesta Tahun Baru, Citra Niaga dan Kawasan Tepian Mahakam Jadi Lokasi Pantauan

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Tahun 2020 tak terasa akan segera berakhir dalam hitungan hari.

Peralihan tahun kerap menjadi momen perayaan bagi warga. Berbagai kegiatan disiapkan demi menyambut tahun baru.

Namun, pergantian tahun ke 2021 ini berbeda. Suasana pandemi memaksa warga tidak melakukan kegiatan yang berpotensi berkumpulnya orang banyak.

Alasannya jelas, guna menekan angka penularan Covid-19 kembali meninggi di Kaltim.

Pemprov Kaltim menerbitkan edaran Gubernur Kaltim terkait anjuran pelaksanaan kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.

Dalam edaran yang ditandatangani Isran Noor, Gubernur Kaltim tersebut pelaku usaha dan penyelenggara tempat dan fasilitas umum juga dilarang keras menyelenggarakan pesta perayaan tahun baru dan sejenisnya di dalam dan/atau di luar ruangan.

Tidak berhenti sampai di situ, penggunaan petasan, kembang api, dan sejenisnya juga dilarang keras saat pergantian tahun.

Untuk itu, kepala daerah kabupaten/kota, cmat, hingga lurah diminta mengkoordinasikan serta mensosialisasikan edaran tersebut, agar dipatuhi berbagai pihak.

Tidak berhenti sampai di situ, Pemprov juga berkoordinasi dengan Kodam IV Mulawarman dan Kapolda Kaltim, guna dapat menerjunkan personel melakukan patroli.

"Panglima Kodam VI Mulawarman dan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur dimohon hendaknya dapat untuk melakukan operasi penegakan disiplin guna memastikan terlaksananya edaran tersebut," ungkap Isran Noor.

Lokasi rentan keramaian pun disasar pihaknya. Di Samarinda, pusat kuliner kawasan Citra Niaga dan kawasan Tepian Mahakam akan jadi lokasi pantauan aparat keamanan. Selain itu, beberapa lokasi juga masuk list pencegahan kerumunan.

"Ada nanti petugas yang ditugaskan untuk membubarkan, atau minimal menasehati tidak melakukan itu (kerumunan)," jelasnya.

Isran mencontohkan, seperti kawasan Tepian Mahakam, sejak pergantian tahun 2019 ke 2020, tidak lagi jadi lokasi perayaan malam tahun baru.

Dirinya berharap warga tidak lagi melakukan perayaan yang berlebihan, terlebih saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Tahun lalu kan memang sudah tidak ada lagi perayaan di Tepian Mahakam, gak ada. Kaltim sudah mengurangi hura-hura saat pergantian tahun," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait