Kunjungan kerja Syaharie Jaang, Wali Kota Samarinda ke luar daerah menuai berbagai respon. Terlebih kunker dilakukan saat Kaltim memberlakukan semedi di akhir pekan.

Kunjungan Kerja Syaharie Jaang ke Luar Daerah Jadi Sorotan, Akademisi: Harusnya Satu Minggu Sisa Jabatan Bekerja Maksimal

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA -

Kunjungan kerja Syaharie Jaang, Wali Kota Samarinda ke luar daerah menuai berbagai respon. Terlebih kunker dilakukan saat Kaltim memberlakukan semedi di akhir pekan.

Wali Kota Samarinda bersama rombongan penjabat OPD, diketahui melakukan kunjungan kerja ke Semarang dan Jogjakarta.

Sorotan semakin tajam lantaran masa jabatan wali kota diketahui saat ini hanya tinggal satu minggu.

Salah satunya dari Hairul Anwar, Akademisi Universitas Mulawarman. Cody sapaan akrabnya menyebut jelang akhir masa jabata, berpergian keluar kota oleh wali kota tidak diperlukan.

Pasalnya di kondisi saat ini, masyarakat membutuhkan kehadiran sosok pemimpin.

"Aku gak tahu keperluannya ke luar daerah, tapi apapun itu mestinya di suasana saat ini, masyarakat butuh kehadiran pemimpinnya," kata Cody, dihubungi Rabu (10/2/2021).

"Apasih susahnya Wali Kota jalan-jalan ke luar rumah, sambil negur orang. Akhirnya ada kehadiran pemimpinnya dirasakan," sambungnya.

Saat ini Kaltim memberlakukan kebijakan tak keluar rumah pada Sabtu dan Minggu. Menurutnya, warga harus diyakinkan terkait kebijakan tersebut.

Dalam sisa waktu wali kota sebelum berakhir, Syaharie Jaang tidak cuek kepada warganya.

"Jangan sampai karena jabatan wali kota tinggal seminggu jadi cuek. Jangan lah, justru di saat kondisi susah seperti inilah wali kota hadir," tegasnya.

Cody meningatkan, wali kota sebelum lengser, harus meninggalkan kesan baik. Jangan sampai, hanya meninggalkan gedung gedung atau monumen kerjanya. 

"Nanti kalau sudah turun jadi wali kota sudah gak ditegur orang lagi. Harusnya satu minggu sisa jabatan, wali kota bisa bekerja maksimal. Seperti sumringahnya saat pertama kali dilantik," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait