Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) baru saja menggelar Roadshow Dalam Jaringan (Daring) di Provinsi Kaltim.

Kejar Target Turunkan Angka Stunting, DP2KKB Samarinda Jalin Kerjasama dengan OPD Bersama Remaja

ANALITIK.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) baru saja menggelar Roadshow Dalam Jaringan (Daring) di Provinsi Kaltim.

Acara itu berlangsung pada Kamis (2/3/2023).

Acara itu dalam rangka percepatan penurunan angka stunting hingga 14 persen.

Sebagaimana diketahui, Presiden RI Joko Widodo targetkan angka stunting turun hingga 14 persen di 2024 mendatang.

Tak heran saat ini setiap daerah tengah menggiatkan sejumlah agenda yang berfokus pada penurunan angka stunting.

Pemkot Samarinda turut mensukseskan acara ini guna menurunkan angka stunting di Kota Tepian.

Sebelumnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani juga telah menggelar kegiatan tersebut, sasarannya adalah sekolah dan sejumlah perguruan tinggi di Samarinda,

Tujuannya tak lain adalah memberikan sosialisasi kepada para remaja tentang stunting dan tindakan pencegahannya.

Saat ini kegiatan tersebut sudah berjalan mencapai seperempat dari sekolah yang berada di Kota Samarinda.

"Jadi yang kami sampaikan kepada remaja-remaja itu adalah langkah antisipasinya, karena di usia mereka ini memang perlu mendapatkan pemahaman" ujar ayu (1/2/2023).

Ia mengakui untuk menurunkan angka stunting di Samarinda yang mencapai 21,6 persen tak bisa dilakukan hanya mengandalkan dinasnya saja.

Tak heran saat ini sudah ada tim yang melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah membentuk kelompok-kelompok bersama sejumlah remaja.

Dari Kelompok itu, dipastikan Ayu akan diajarkan untuk memulai merencanakan hidup seperti yang selalu digaungkan DPPKB Kota Samarinda.

Tak heran kegiatan ini menyasar ke remaja sekolah, perguruan tinggi hingga yang sudah bekerja, lantaran dekat dengan rencana pernikahan di usia muda.

"Dengan merencanakan tentu diharapkan keluarga kita lebih sejahtera dibandingkan tanpa perencanaan," tuturnya.

Tak puas sampai disitu saja, Ayu juga memastikan saat ini Pemkot Samarinda kembali mengaktifkan kegiatan yang ada di Posyandu.

Sebelumnya, memang sempat tidak aktif lantaran pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020.

Sedangkan untuk saat ini layanan posyandu di Samarinda telah menambah jam operasional dari 12 hari dalam setahun menjadi 13 hari setahun.

"Dengan Gebyar Posyandu yang dilaksanakan di 10 kecamatan dan 59 kelurahan, upaya untuk menekan stunting bisa dimulai dari penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan sampai pelaksanaan penyuluhan gizi, pungkas Ayu. (adv)


Artikel Terkait