Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bukit Pinang, Samarinda Ulu mengalami kebakaran sejak beberapa hari terakhir.

Pemerintah Kota Samarinda pun sudah menetapkan status tanggap darurat terhadap kebakaran tersebut.

Kebakaran TPA Bukit Pinang Masuk Status Tanggap Darurat, Andi Harun Minta Warga Terdampak untuk Bersabar

ANALITIK.CO.ID - Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bukit Pinang, Samarinda Ulu mengalami kebakaran sejak beberapa hari terakhir. 

Pemerintah Kota Samarinda pun sudah menetapkan status tanggap darurat terhadap kebakaran tersebut.

Status tanggap darurat itu terhitung mulai tanggal 12 hingga 25 Februari 2022 mendatang.

Dalam jangka waktu tanggap darurat tersebut dinas dan unit terkait akan terus melakukan berbagai upaya pemadaman kebakaran yang berasal dari tumpukan sampah. 

Terkait hal ini, Wali Kota Samarinda, Andi Harun meminta masyarakat yang terdampak akibat asap kebakaran tumpukan sampah untuk bersabar, Karena hingga saat ini tim dari dinas terkait dibantu para relawan tengah berupaya keras untuk memadamkan api yang menimbulkan dampak asap tersebut.

"Kita mohon kesabarannya, tetapi teman-teman tim di lapangan bekerja siang malam untuk melakukan aktivitas pemadaman dan penanganan dampak asap," ujar wali kota, Jum'at (18/2/2022).

Andi Harun menyebut saat ini di lokasi sudah ditangani oleh tiga OPD yang bertanggung jawab atas kondisi itu.

Sesuai masa tanggap darurat, Pemkot Samarinda menargetkan penanggulangan kebakaran serta asap bisa diatasi dalam waktu dua pekan.

"Agar masyarakat tau bahwa pemerintah sejak awal kejadian tidak diam dan langsung turun ke lapangan, tidak hanya meninjau tetapi juga membuat kegiatan disana," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani mengatakan ada beberapa cara yang dilakukan pihaknya untuk memadamkan api.

Ia mengatakan selain dengan penyiraman terus menerus juga dilakukan dengan membolak-balikan tumpukan sampah yang terbakar.

"Tim terus bekerja memadamkan sampai hari ini, kita juga secara bertahap sudah mengalihkan pembuangan sampah di TPA Sambutan," kata Yama sapaannya.

Dengan demikian TPA Bukit Pinang sudah tak lagi beroperasi Sehingga para petugas dilapangan dapat fokus untuk melakukan pemadaman api.

"Secara efektif kita sudah buang di TPA Sambutan, sementara perbaikan jalan dilakukan, kita masuk ke TPA lewat jalur lain untuk menuju kesana," tutupnya.

(Advertorial)


Artikel Terkait