Harga cabai di awal tahun 2021 melambung tinggi. Kenaikan ditaksir mencapai 50 persen dari harga sebelum perayaan tahun baru yang cenderung normal.

Harga Cabai Melambung Tinggi di Awal Tahun 2021, Pedagang: Penjualan Menurun Drastis

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Harga cabai di awal tahun 2021 melambung tinggi. Kenaikan ditaksir mencapai 50 persen dari harga sebelum perayaan tahun baru yang cenderung normal.

Harga cabai tiung dijual antara harga Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu per kilonya, sebelum kenaikan, harga cabai tiung hanya dipatok Rp 60 ribu per kilo dengan kualitas cabai baik. Harga cabai merah besar dijual seharga Rp 55 ribu per kilonya, sebelumnya Rp 40 ribu per kilo.

Karena kenaikan harga yang cukup signifikan ini pedagang di Pasar Segiri terkena dampak. Daya beli konsumen jauh menurun dari sebelumnya.

'Yang naik itu cabai tiung, cabai merah besar juga. Semua cabai lah. Saya jual stok yang ada saja, pembeli sepi," kata Asnah pedagang cabai pasar Segiri, Selasa (5/1/2021).

Dikatakan Asnah, sejak harga cabai naik pada awal Januari 2021, tak banyak warga yang membeli cabai dalam jumlah banyak dan biasanya warga yang terpaksa membeli cabai jumlah banyak, lebih memilih kualitas cabai menengah ke bawah.

“Biasanya mereka kalau beli dulu bisa beli sekilo, sekarang paling setengah kilo atau se- ons. Tapi kalau yang seperti untuk jualan makanan, itu dia beli kalau sebelumnya ambil cabai kualitas bagus, sekarang ambil cabai yang kualitasnya di bawah,” terangnya.

Asnah mengaku, sejak pandemi COVID-19, hasil penjualannya menurun drastis hingga 50 persen. Sedikit masyarakat yang mau berbelanja di pasar karena takut terjangkit virus Corona.

"Selama Corona ini jualan angin-anginan mas. Penjualan menurun drastis. Bisa bertahan jualan aja sudah syukur," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait