Wali Kota Andi Harun menyerahkan bantuan Pro Bebaya secara simbolis kepada Camat dan Lurah di Kecamatan Loa Janan.

Harga BBM Naik, Wali Kota Andi Harun Beri Bansos ke Warga Tidak Mampu Melalui Pro Bebaya

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Wali Kota Andi Harun menyerahkan bantuan Pro Bebaya secara simbolis kepada Camat dan Lurah di Kecamatan Loa Janan.

Andi Harun mengatakan dari Rp 25 juta anggaran Pro Bebaya di APBD Perubahan 2022, dialokasikan sebagian menjadi bantuan sosial kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan sebagai wujud bantuan Pemkot Samarinda terhadap masyarakat yang terdampak akibat naiknya BBM dalam rangka menekan inflasi.

"Kita punya anggaran 25 juta per RT di APBD perubahan, saya mohon dalam minggu-minggu ini, paling lambat minggu- depan, sebagian direkonsiliasi programnya, ada program bantuan kepada masyarakat tidak mampu sebagai bantuan kita akibat kenaikan harga BBM ini" ujar Andi Harun, Selasa (13/9/2022)

Adapun sejumlah bantuan yang diserahkan secara simbolis diantaranya mesin portable pemadam kebakaran, bibit ikan, oven tata boga, seragam olahraga dan bola, paket sembako, perlengkapan sekolah, CCTV lingkungan.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun mengatakan bahwa Program Probebaya akan terus berjalan.

“Insya Allah program ini akan berjalan terus, karena secara peran dan nyata manfaatnya dirasakan masyarakat" kata Andi Harun.

Orang nomor satu di Kota Tepian itu menyebut lahirnya Pro Bebaya sebagai jalan tengah dari kesenjangan yang selama ini dirasakan masyarakat.

Sebab dengan adanya program tersebut tidak harus dekat dengan pemangku kepentingan untuk mendapatkan kucuran dana.

“Dengan program Pro Bebaya, ketua-ketua RT, tokoh-tokoh masyarakat tak harus bertemu dengan para pemangku kepentingan, tidak harus dekat, karena program ini kenal atau tidak kenal, dekat atau jauh, di setiap RT di setiap wilayah yang berjumlah 1.992 RT, pasti akan mendapatkan kucuran dana Rp 100 juta setiap RT,” ungkap Andi Harun.

Dikatakan pula dengan anggaran terbatas Rp 100 juta tiap tahun, tapi dilaksanakan tiap tahun diyakini akan mampu mengubah keadaan RT setempat.

“Pelan tapi pasti. Juga akan mengubah kebiasaan yang tadinya masyarakat itu pasif menjadi aktif" lanjutnya.

Andi Harun juga merasa optimis tidak ada penyimpangan dalam kegiatan Pro Bebaya ini.

“Saya percaya sekali, karena kegiatan ini sebagai ladang untuk beramal, maka tidak akan ada sedikitpun motivasi muncul untuk menyalahgunakan Pro Bebaya" pungkasnya. (Advertorial)


Artikel Terkait