Depresi kerap menjadi salah satu faktor yang menyebabkan beberapa warga ibu kota nekat mengakhiri hidupnya.

Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Ungkap Motif Pria 42 Tahun Ini Akhiri Hidupnya

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Depresi kerap menjadi salah satu faktor yang menyebabkan beberapa warga ibu kota nekat mengakhiri hidupnya.

Tak terkecuali di Samarinda. Minggu (30/8/2020) pagi tadi, sekitar pukul 09.30 Wita, seorang pria ditemukan tewas yang diduga akibat depresi setelah dicerai sang istri dan nekat mengakhiri hidupnya di seutas tali. 

Kejadian tersebut terjadi di bilangan Tarmidi, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota.

Pria yang tewas tersebut diketahui merupakan seorang ayah dari tiga orang anak yang berinisial RF (42).

Informasi diterima, kejadian pertama kali diketahui warga sekitar yang memberikan laporannya kepada para relawan yang tengah sibuk melakukan pencarian orang tenggelam di bantaran Sungai karang Mumus (SKM).

Usai mendapatkan laporan tersebut, pihak terkait langsung bergegas menyambangi lokasi kejadian dan menemukan tubub RF telah tergantung di seutas tali nilon yang terikat di plafon rumahnya. 

"Selama ini sih orangnya ramah aja mudah bergaul, engga pernah aneh-aneh lah," ungkap Edi Wadah selaku Ketua RT 12.

Selain itu, lanjut Edi, ia tak menyangka kalau RF yang dikenalnya sebagai sosok yang ramah ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara demikian.

Padahal, semalam sebelum kejadian, ia sempat melihat RF ke warung klotongan untuk membeli sebungkus rokok. 

"Engga ada aneh-aneh, biasa aja saya liat dia semalam itu," imbuhnya.

Terpisah, Kapolsek Samarinda Kota, AKP Aldy Harjasatya menturukan motif kematian RF diduga akibat depresi setelah kandasnya bahtera rumah tangganya bersama sang istri. 

"Keterangan dari keluarganya dia depresi, dicerai istrinya. Dan dari hasil olah TKP dari tim Inafis Polresta Samarinda tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," terangnya.

Lebih lanjut kata Aldy, saat ini pihaknya masih meminta keterangan kepada keluarga korban dan masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab pasti kematian RF. 

"Kami juga masih minta keterangan lanjutan dari pihak keluarga korban," tambahnya.

Setelah dievakuasi dari tali nilon berwarna biru tempatnya mengakhiri hidup, jenazah RF saat ini telah dilarikan ke RSUD AW Syahranie untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (*)


Artikel Terkait