Saat ini telah memasuki puncak arus balik Idulfitri. Pemerintah Kota Samarinda telah melakukan pengetatan untuk mencegah terjadinya penyebaran kasus Covid-19.

Cegah Terjadinya Penyebaran Kasus Covid-19, Pemkot Samarinda Lakukan Pengetatan Saat Arus Balik Idulfitri

ANALITIK.CO.ID , SAMARINDA - Libur Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2022 hampir usai.

Saat ini telah memasuki puncak arus balik Idulfitri. Pemerintah Kota Samarinda telah melakukan pengetatan untuk mencegah terjadinya penyebaran kasus Covid-19.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan pemkot telah berkoordinasi dengan TNI-Polri terkait pengamanan.

Pengetatan ini diberlakukan sejak 6 Mei yang lalu dan diikuti dengan giat vaksinasi booster Covid-19.

"Kita sudah koordinasi dengan otoritas ruang publik seperti bandara dan pelabuhan, kita akan melakukan tracing, kemarin kita tambah untuk menyediakan layanan booster bagi masyarakat yang belum mendapat vaksin ketiga baik di bandara atau pelabuhan," kata Andi Harun, Sabtu (7/5/2022).

Andi Harun berharap masyarakat yang baru kembali dari mudik datang dalam keadaan sehat dan tidak terpapar Covid-19.

Pengetatan di Kota Samarinda ini mulai diberlakukan dari tanggal 6, 7, hingga 8 Mei 2022.

"Sekarang sudah dipersiapkan oleh BPBD dan lintas instansi TNI-Polri, tanggal 6,7 dan 8 kita mulai bergerak," pungkas Andi Harun.

Ia menambahkan, pengetatan ini dirasa perlu agar momen lebaran tahun ini yang sudah semakin longgar tak kembali menjadi media penularan Covid-19.

Di kota Samarinda sendiri, sebut Andi Harun, tidak dilakukan penyekatan dan pembatasan tertentu selama aktivitas mudik. Namun diterangkannya bahwa pemkot terus mengimbau agar masyarakat tak mengundurkan protokol kesehatan (Prokes), minimal penggunaan masker.

"Kita ingin memastikan setidaknya warga yang datang ke kota Samarinda dalam kondisi sehat, supaya saat kembali semuanya bisa terjaga," ujanya

(Advertorial)


Artikel Terkait