Dalam konferensi pers virtual Selasa (30/3/2021), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, memperkenankan pembelajaran tatap muka terbatas untuk para satuan pendidikan di Indonesia.

Belajar Tatap Muka Sudah Diperkenankan oleh Mendikbud, Ini Kata Disdik Kaltim

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Dalam konferensi pers virtual Selasa (30/3/2021), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, memperkenankan pembelajaran tatap muka terbatas untuk para satuan pendidikan di Indonesia.

Syaratnya, sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka setelah sebelumnya seluruh tenaga pendidik dan kependidikan mendapatkan vaksin Covid-19.

"Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di dalam satu sekolah sudah divaksinasi secara lengkap. Pendidikan tersebut menyediakan layanan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan," ungkap Nadiem.

Di Kaltim vaksinasi guru mulai berjalan di seluruh kabupaten/kota. Hal tersebut dijelaskan Anwar Sanusi, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim.

"Samarinda sudah. Provinsi sudah mulai semuanya. Kami kan mengusulkan agar guru didahulukan," kata Anwar, dihubungi lewat sambungan telepon Selasa (30/3/2021).

Terkait kapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Anwar Sanusi menegaskan pihaknya masih menunggu keputusan dari Ketua Satgas Covid-19, yakni Gubernur Kaltim.

"Pak Menteri itu hanya menyampaikan saja. Pak Gubernur sudah ngomong, kalau Covid itu sudah nggak ada, guru-guru sudah divaksin, silahkan belajar tatap muka," jelasnya.

Terkait persiapan fasilitas kesehatan dan protokol sudah siap di seluruh sekolah yang ada di kabupaten/kota.

Tinggal menunggu perampungan vaksinasi guru dan tenaga kependidikan, maka pembelajaran tatap muka bisa dilakukan.

Targetnya hingga saat ini PTM dilakukan pada tahun ajaran baru di Juli 2021.

"Sekolah-sekolah sudah siap tatap muka. Itu dirindukan anak-anak, guru bahkan orang tua," pungkasnya.


Artikel Terkait