Bantuan uang tunai tersebut berasal dari kocek pribadi wali kota. AH sapaan karibnya berharap uang tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak seperti kebutuhan air minum dan makanan siap saji.

Bantu Korban Banjir di Desa Pampang, Pemkot Samarinda Salurkan 500 Paket Sembako Ditambah Uang Pribadi Andi Harun Rp 10 Juta

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama jajaran pejabat teras Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di dampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda tinjau langsung lokasi banjir di kawasan Kelurahan Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, Jumat (3/9/2021).

Tinjauan ini sekaligus dalam rangka menyalurkan bantuan sembako berupa mie instan, beras, susu, dan beberapa kebutuhan pokoknya lainnya untuk warga terdampak banjir.

Andi Harun menyebut total bantuan sembako yang hari ini disalurkan lebih kurang sebanyak 500 paket.

"Untuk saat ini jajaran Pemkot Samarinda turun untuk melihat keadaan langsung sekaligus memberi bantuan 403 warga yang terdampak banjir berupa kebutuhan pokok, mudah-mudahan ini bisa membantu," ucap wali kota saat diwawancara awak media.

Tidak hanya menurunkan bantuan sembako, orang nomor satu Kota Samarinda itu juga memberi bantuan uang tunai sebesar Rp 10 juta yang diterima langsung oleh Ketua RT 03, Kelurahan Budaya Pampang.

Bantuan uang tunai tersebut berasal dari kocek pribadi wali kota. AH sapaan karibnya berharap uang tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak seperti kebutuhan air minum dan makanan siap saji.

"Disanakan rumah warga masih tergenang, akses untuk memperoleh air minum pasti sulit, semoga juga bisa untuk beli nasi bungkus buat warga, mudah-mudahan uang itu bisa membantu mereka," ujarnya.

Ditanya mengenai tindaklanjut penanggulangan banjir di kawasan Desa Budaya Pampang, AH mengatakan bahwa Pemkot Samarinda akan melakukan rapat evaluasi untuk memetakan dari mana asal air kirimin yang merendam pemukiman warga.

"Senin kami akan rapat untuk memetakan dari mana asal air. Penanganan banjir ini tidak bisa sebentar, pasti memakan waktu. Kami berharap pengawasan lingkungan juga tidak hanya tertumpu pada pemeritah saja, tetapi juga harus ada peran masyarakat untuk fungsi pengawasan lingkungan," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait