Pemkot Balikpapan minta masyarakat tidak menggelar perlombaan tatap muka seperti sedia kala untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 di Hari Kemerdekaan Indonesia.

Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75 di Masa Pandemi, Wali Kota Balikpapan Imbau Masyarakat Agar Tak Gelar Lomba 17 Agustus

ANALITIK.CO.ID, BALIKPAPAN - Pemkot Balikpapan minta masyarakat tidak menggelar perlombaan tatap muka seperti sedia kala untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 di Hari Kemerdekaan Indonesia.

Mengingat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 25 tahun tersisa beberapa hari lagi yang jatuh pada 17 Agustus 2020 mendatang.

Hal ini disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada awak media agar masyarakat tidak melakukan berbagai perlombaan yang menghadirkan banyak massa dan anak-anak.

“Kita minta masyarakat tidak melakukan dulu pertandingan-pertandingan karena daerah kita sangat rentan jadi jangan ada pertandingan,” kata Rizal saat pers rilis Covid-19, Senin (11/8/2020).

Berbeda halnya dengan perlombaan dalam jaringan (daring) yang diperbolehkan karena tidak memerlukan pertemuan tatap muka secara langsung dengan masyarakat banyak.

Hal ini dikhawatirkan sebab Kota Balikpapan masih berada di zona merah penyebaran Covid-19 dengan total jumlah kasus yang terkonfirmasi positif mencapai sekitar 800 kasus per Selasa (12/8/2020).

“Kecuali mungkin yang pola daring ya tidak masalah, tapi kalau yang pertandingan tatap muka sebaiknya tidak dilaksanakan, sangat rentan, sangat rentan, sangat memungkinkan untuk terjadi penularan,” katanya.

Adapun tindakan penghentian yang dilakukan Pemkot Balikpapan jika masih ada berbagai perlombaan yang dilaksanakan secara tatap muka ditengah pandemi saat Hari Kemerdekaan Indonesia nanti.

“Jika nanti masih ada (yang melanggar) ya bisa kita hentikan,” pungkasnya. (*)


Artikel Terkait