Rabu, Mei 14, 2025
KALTIM

Progres Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Capai 10,4 Persen (SUB) Ditargetkan Selesai Oktober 2025

Proyek revitalisasi Pasar Pagi yang menjadi salah satu ikon perdagangan di Samarinda terus berlanjut. Saat ini, pembangunan pasar yang berada di pusat Kota Samarinda ini sudah memasuki tahap kedua.

Berdasarkan laporan terbaru dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pasar Pagi, Hendra, progres pekerjaan tahap kedua telah mencapai 10,4 persen per April 2025. Proyek ini ditargetkan akan selesai dan berfungsi secara penuh pada Oktober 2025.

Pembangunan Pasar Pagi dilakukan dalam dua tahap, dengan tahap pertama lebih fokus pada pekerjaan struktural dan pembangunan pondasi. Pada tahap kedua, pekerjaan meliputi pemasangan keramik, pembangunan los dan kios, serta instalasi fasilitas penunjang seperti eskalator, lift, dan sistem mekanikal, elektrikal, plumbing (MEP) lainnya.

“Untuk tahap kedua, progres saat ini sudah mencapai 10,4 persen. Pekerjaan yang sedang berjalan meliputi penyekatan kios, pemasangan keramik, dan pembangunan fasilitas besar seperti eskalator, lift, serta instalasi kelistrikan,” ujar Hendra.

Pasar Pagi yang akan berdiri megah dengan tujuh lantai ini akan memiliki pembagian fungsi ruang yang sangat efisien. Lantai pertama dikhususkan untuk pedagang basah, seperti sayur, ikan, dan daging. Sedangkan lantai dua dan ke atas akan dipenuhi oleh berbagai kios yang menawarkan beragam produk.

“Untuk lantai pertama, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk menempatkan pedagang basah, sementara untuk kios dan jenis dagangannya akan dikelola oleh Disdag,” tambah Hendra.

Area parkir menjadi salah satu fokus dalam pembangunan pasar ini. Lantai dasar Pasar Pagi akan difungsikan sepenuhnya sebagai area parkir, dengan kapasitas mampu menampung 104 kendaraan roda empat dan 709 sepeda motor, memastikan kenyamanan bagi pengunjung dan pedagang.

Meskipun pasar ini didesain modern, salah satu langkah efisiensi yang diterapkan adalah tidak menggunakan pendingin ruangan. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat biaya listrik dan pemeliharaan dalam jangka panjang.

“Pasar Pagi ini tidak menggunakan pendingin ruangan, karena selain menghemat listrik, juga agar biaya pemeliharaan tetap terkendali,” ungkap Hendra.

Proyek ini, meskipun sempat terkendala oleh faktor cuaca, tetap berjalan dengan lancar dan sesuai target. Hendra optimis bahwa pembangunan akan selesai tepat waktu, dan pasar ini akan berfungsi penuh pada Oktober 2025.