Pemerintah Kota Balikpapan terus melakukan berbagai persiapan demi suksesnya event puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2022.

Sukseskan Malam Puncak Haornas 2022, Forkopimda Balikpapan Mantapkan Persiapan Berbagai Sektor

ANALITIK.CO.ID, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan terus melakukan berbagai persiapan demi suksesnya event puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2022.

Kegiatan yang akan dihadiri Menteri Pemuda Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, Forkopimda Balikpapan pun mempersiapkan berbagai hal dalam sektor pengamanan, akses jalan, pelayanan kesehatan, serta prokes.

Rangkaian Haornas sendiri, terdiri dari beberapa event berskala nasional seperti, Lomba Lari Balikpapan Open 10K, Sandeq Festival dan malam puncak acara Haornas pada 9 September 2022 di Stadion Batakan.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), dr. Ratih Kusuma menyampaikan, untuk Balikpapan Open 10K akan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga pada 4 september, yang diikuti oleh 10 ribu peserta.

"Melibatkan pelari elite nasional, pelajar, umum, TNI - Polri, hingga Veteran, dengan total hadiah Rp 500 juta," terangnya usai rapat pembentukan kepanitiaan, Senin (22/8/22).

Untuk Sandeq Festival, lanjutnya, merupakan kegiatan Pemerintah Sulawesi Barat yang finis pada 9 September 2022 di pantai Manggar Balikpapan Timur.

"Jadi sebagai dukungan dari mereka (Sulawesi Barat) yang mendukung IKN, makanya finisnya di pantai Manggar," jelasnya.

Kemudian untuk kegiatan puncak acara Haornas sendiri dilaksanakan pada 9 September malam di stadion Batakan, dengan total massa sekitaran 30 ribu.

Ratih menambahkan, hal ini menjadi peluang guna mempromosikan sektor pariwisata, UMKM, Mangrove, hingga ekonomi kreatif Balikpapan.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin, juga menyampaikan bahwa perkiraan membludaknya antusias peserta dan penonton diajang tersebut berpotensi menyebabkan kemacetan, apalagi akses menuju lokasi acara hanyalah melalui Jalan Mulawarman, Balikpapan Timur.

"Rekayasa jalan bisa melalui jalan tol, lalu jalur laut juga bisa dipertimbangkan. Paling tidak mungkin dari pelabuhan semayang, sepinggan, maupun dari batakan, tapi mesti menyiapkan jeti terapung," ujarnya. (*)


Artikel Terkait