Ia menuturkan, DPRD mempunyai surat perintah langsung KSOP sebagai regulator kepada Pelindo sebagai operator untuk menyediakan escort, atau kapal dorong yang menjaga ketika ada kejadian di bawah jembatan.

Pilar Jembatan Mahakam Ditabrak, Ketua Komisi III Beri Respon

ANALITIK.ID, SAMARINDA - Beberapa waktu lalu, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP ) Kelas II A Samarinda dan Pelindo IV Samarinda membuat Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kaltim meradang.

Pasalnya, pilar jembatan Mahakam yang saat ini direncanakan untuk perbaikan pasca tertabrak kapal yang melintas, lagi-lagi kembali tertabrak.

Hasanuddin Mas'ud, Ketua Komisi III DPRD Kaltim, sontak mengeluarkan nada kesal saat di konfirmasi awak media, Selasa (24/12/2019) lalu. 

"Saya menyalahkan KSOP selaku regulator dan Pelindo sebagai operator, " katanya. 

Ia menuturkan, DPRD mempunyai surat perintah langsung KSOP sebagai regulator kepada Pelindo sebagai operator untuk menyediakan escort, atau kapal dorong yang menjaga ketika ada kejadian di bawah jembatan.

"Menurut saya ini tidak dilakukan oleh Pelindo dengan alasan masih dipelajari, 20 tahun jembatan berdiri masih saja dipelajari, menurut saya tidak benar ini," terangnya.

Politisi Golkar ini juga menegaskan, dalam hal ini KSOP harus bisa menjaga. 

"KSOP harusnya menaruh speed boat di bawah jembatan, agar sebagai pengawas dapat tahu apakah betul ada pemanduaan kapal untuk melintas di bawah jembatan, harusnya ada dua kapal yang selalu bersiaga di bawah jembatan untuk memandu," terangnya.

Hasan juga menyayangkan Dewan tidak dilibatkan dalam pelaporan proses perbaikan jembatan.

"Sampai sekarang tidak ada pelaporan apakah masih dikerjakan atau bagaimana Dewan tidak tahu," ucapnya. (advertorial) 

Logo DPRD Kaltim

Logo DPRD Kaltim

Artikel Terkait