ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Tragedi naas di Simpang Rapak Balikpapan beberapa waktu lalu yang menimbulkan korban jiwa mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Dorongan untuk segera membangun Fly over kembali mencuat.
Anggota Komisi V DPR RI, Irwan Fecho mengusulkan agar Pemerintah Kota Balikpapan segera memulai pekerjaan mengingat perdebatan terkait status jalan dianggap selesai.
"Pemkot Balikpapan ambil alih untuk menjamin pekerjaan dimulai, tetapi perdebatan status jalan sudah selesai saya pikir, karena dari awal niat pembangunan fly over tidak 100% melintasi jalan nasional," ujar Irwan Fecho.
Terkait besarnya anggaran untuk membangun fly over Balikpapan, politisi Partai Demokrat ini optimis akan keterlibatan APBN.
"Kontribusi APBN tidak ada masalah seharusnya khususnya sejak tahun 2020 APBN ke Kaltim khususnya Infrastruktur terus meningkat walaupun ditengah pandemi," tuturnya.
Irwan berharap pembangunan fly over ini bisa segera direalisasikan, mengingat urgensi pembangunan guna menghindari kecelakaan lalu lintas.
"Kalau bisa dianggarkan di APBD Perubahan Pemkot Balikpapan, mulai saja dulu, nanti dan lain-lain nya kita bisa keroyok. Saya bisa ajak mitra Komisi V Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) walaupun status jalannya bukan jalan nasional lagi," lanjut Irwan.
Terkait kenyamanan berkendara di jalan raya, Irwan Fecho juga segera mengusulkan revisi dalam UU Lalu Lintas yang akan di bahas tahun ini di DPR RI.
"Ada revisi juga tahun ini terkait UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kita akan dorong pasal-pasal yang sangat tegas Terkait kendaraan layak jalan sehingga mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan," tambahnya.
Irwan berharap kejadian di Simpang Rapak tidak terulang dikemudian hari.
"Pada prinsipnya saya pribadi mendukung Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim ber sama-sama mencarikan solusi percepatan pelaksanaan pembangunan fly over ini terlebih Balikpapan akan menjadi kota penyangga IKN. Semoga peristiwa kemarin tidak terulang lagi," pungkas Irwan Fecho. (*)
