Kalimantan Timur (Kaltim) turut menyumbang 4 atlet pecatur Junior mewakili Indonesia untuk tampil di ajang Asian Youth Chess Championships, di Bali, Indonesia.

Ajang Asian Youth Chess Championships di Bali, Kaltim Sumbang 4 Pecatur Junior Wakili Indonesia

ANALITIK.CO.ID - Kalimantan Timur (Kaltim) turut menyumbang 4 atlet pecatur Junior mewakili Indonesia untuk tampil di ajang Asian Youth Chess Championships, di Bali, Indonesia.

Dari 106 atlet Indonesia yang dikirim ke ajang Internasional, ada 4 atlet berasal Kaltim.

Diketahui ajang Asian Youth Chess Championships ini diikuti oleh 20 negara termasuk Indonesia.

Empat atlet dari Kaltim yang wakili Indonesia yakni Raden Saifuddin dari Samarinda, Nashih Bayanak dari Kutai Timur, Bagas Valentino dari Balikpapan, dan dari Kutai Kartanegara yakni Sergio Canavaro.

Hal itu disampaikan langsung Akhmed Reza Pahlevi, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim.

"Iya, ada 4 atlet muda Kaltim ikuti Asian Youth Chess Championships, di Bali," ungkapnya, Senin (17/10/2022).

Menurutnya dengan pemanggilan para pecatur junior Benua Etam tersebut, merupakan suatu kebanggaan, ia pun mengharap mereka bisa memberikan yang terbaik.

"Yang jelas ini suatu kebanggaan, mudah-mudahan mereka bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Indonesia dan Kaltim," ujarnya.

Reza sapaan akrabnya, menyebutkan dengan mengikuti ajang digelar mulai 14 hingga 21 Oktober itu tentunya memberikan jam terbang kepada para atlet guna menghadapi kejuaraan kedepanya.

Dan juga, kata Reza, kegiatan ini juga sebagai bentuk persiapan menuju Pekan Olehraga Nasional (PON) 2024 di Aceh - Sumatera Utara (Sumut).

"Ini juga sebagai persiapan menuju PON 2024 di Aceh - Sumut nanti. Selain itu terdekat ini juga menjadi kesiapan Porprov Berau," jelasnya.

Ia menambahkan, dengan ini perlunya support dari Pemprov Kaltim termasuk juga KONI Kaltim, karena bukan hanya cabor Catur saja mungkin yang lainnya juga ikuti kejuaraan.

Sehingga ini perlu didukung pemerintah, karena ini guna pembinaan atlet usia muda ke depannya agar mereka bisa menjadi semakin lebih bagus lagi.

"Bukan hanya untuk atlet saja tetapi juga pelatih, sarana - prasarana, termasuk dengan pembinaan yang lainnya," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait