Perayaan hari jadi bangsa Indonesia ke-77 yang jatuh pada Rabu (17/8/2022) pagi tadi tentu disambut hikmat oleh seluruh masyarakat nusantara.

Wali Kota Andi Harun Tegaskan Masyarakat Wajib Warisi Nilai dan Sikap Perjuangan Para Pendiri Bangsa

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Perayaan hari jadi bangsa Indonesia ke-77 yang jatuh pada Rabu (17/8/2022) pagi tadi tentu disambut hikmat oleh seluruh masyarakat nusantara.

Tak terkecuali di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Pada perayaan hari jadi bangsa itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun secara langsung memimpin pelaksanaan pengibaran merah putih di Komplek Stadion GOR Segiri.

Dengan memimpin 100 petugas upacara yang terdiri dari 40 paskibraka dan 60 jajaran TNI-Polri, Wali Kota Andi Harun pun dengan penuh kehayatan memimpin pelaksanaan hari sakral bangsa selama satu jam.

"Kita harus wajib mewarisi nilai dan sikap perjuangan para pendiri bangsa serta para pejuang kemerdekaan. Mereka telah berkorban tidak hanya harta pikiran tapi juga jiwa, sehingga Indonesia bisa maju apabila setiap pemimpin dan rakyatnya memiliki sikap dan nilai perjuangan itu," ucap Andi Harun yang dijumpai usai kegiatan upacara peringatan hari jadi bangsa.

Lanjutnya, dari peringatan kemerdekaan bangsa yang ke-77 saat ini tentunya juga menjadi tapak tilas sejarah panjang perjuangan yang harus dipedomani seluruh lapisan masyarakat.

"Semua harus mengingatnya, agar sekali-kali tidak melakukan pengkhianatan terhadap perjuangan yang telah dilakukan para pejuang bangsa ini," tegasnya.

Selain menyampaikan pesan moral pada perayaan hari jadi Indonesia, dikesempatan yang sama Andi Harun juga tak lupa menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Samarinda.

Yakni, dengan bertambahnya usia bangsa maka cita-cita kemajuan ke arah yang lebih baik harus menjadi tujuan dan fokus bersama.

"Cita-cita itu lahir bukan dari pemerintah saja, tapi harus menjadi tanggung jawab bersama. Kalo kita ingin sampai ditujuan itu, ayok kita warisi, ayok kita miliki sikap, miliki nilai juang dan mental pemenang sebagai mana yang telah diajarkan serta diwariskan para pejuang kita," harapnya.

Terkahir, pria yang juga karib disapa AH itu menyebut bahwa hari jadi bangsa juga bisa dijadikan acuan mengingat pentingnya menjaga keutuhan dan kesatuan berbangsa, sehingga semua cita-cita bisa tergapai sebagaimana yang diharapkan.

"Kita jangan pernah cekcok, kita harus kompak dan bersatu sehingga pekerjaan maupun tantangan dapat dihadapi bersama-sama. Sebagai bentuk tanggung jawab bersama," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait