Ibu hamil sebenarnya tidak diwajibkan mengikuti puasa Ramadan. Namun tak dimungkiri ibu hamil juga ingin ikut puasa di bulan ini.

Tips Puasa Sehat Bagi Ibu Hamil

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang tips puasa sehat ibu hamil.

Ibu hamil sebenarnya tidak diwajibkan mengikuti puasa Ramadan. Namun tak dimungkiri ibu hamil juga ingin ikut puasa di bulan ini.

Sebenarnya, berpuasa bagi ibu hamil juga bisa membawa banyak manfaat. Melansir Alodokter, puasa saat hamil dapat membantu mengatur berat badan sang ibu, memperbaiki metabolisme tubuh, dan mengurangi risiko penyakit diabetes. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ibu hamil ingin berpuasa.

Dokter Spesialis Kandungan RS Unair, Budi Santoso mengatakan, tidak semua ibu hamil bisa melaksanakan puasa Ramadan. Hal pertama yang mesti diperhatikan bagi ibu hamil yang ingin berpuasa adalah kondisi fisik bayi dan ibu harus dalam keadaan sehat.

"Tidak setiap orang hamil boleh berpuasa, syarat pertamanya yaitu kondisi bayi dan ibunya dalam keadaan baik," kata Budi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/4).

Ia juga tidak menyarankan puasa pada trimester pertama, saat ibu hamil sering mual dan muntah. Budi menjelaskan, ibu hamil yang mengalami mual dan muntah pada trimester pertama riskan untuk berpuasa lantaran berisiko mengalami kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.

Ibu hamil memerlukan nutrisi amtara 180- 300 (tergantung pada trimesternya) kalori lebih banyak dari asupan sehari-hari.

Menurut Riskesdas, perempuan di usia produktif memerlukan 2150-2250 kkal. Jika biasanya seorang perempuan memerlukan 2.150 kalori untuk beraktivitas, maka jika dalam keadaan hamil membutuhkan tambahan kalori antara 180-300 kalori untuk beraktivitas.

Jika pada trimester pertama ibu hamil tak merasakan gejala mual dan muntah, maka diperbolehkan berpuasa atas saran dokter.

Namun lain cerita kalau bumil mengalami morning sickness. sebaiknya tidak ikut berpuasa karena punya risiko kekurangan nutrisi dan dehidrasi.

"Kalau ibu hamil tidak mual-muntah di trimester pertama, boleh berpuasa, tapi sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk memastikan kesehatan bayi dan ibunya," ujar Budi.

Berikut beberapa tips lainnya agar ibu hamil yang berpuasa tetap sehat dan bugar.

1. Membalik jadwal makan

Budi mengatakan, jadwal makan untuk ibu hamil tetap sehari tiga kali saat berpuasa. Ibu hamil bisa makan ketika berbuka, sebelum tidur, dan ketika sahur. Makan tiga kali sehari diperlukan agar asupan kalori yang diperlukan dapat terpenuhi seharian.

"Kalau biasanya makan pagi, siang, malam, dibalik jadi maghrib ketika berbuka, sebelum tidur, dan ketika sahur, supaya asupan kalorinya terpenuhi," ujarnya.

2. Konsumsi karbohidrat kompleks, buah, dan sayur

Bagi ibu hamil, memilih sumber karbohidrat menjadi sangat penting agar tidak kelaparan saat siang hari. Ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang punya kadar glikemik rendah.

Hal itu bertujuan agar ibu hamil tak cepat merasa lapar. Karbohidrat kompleks yang kaya serat bisa diserap tubuh perlahan sehingga menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Beberapa jenis makanan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, ubi, dan kacang-kacangan.

Selain karbohidrat kompleks, penuhi juga asupan nutrisi vitamin dan mineral, serta serat yang terkandung dalam buah dan sayur. Ibu hamil juga bisa mengkonsumsi kurma yang rendah glukosa tapi tinggi serat untuk membantu kenyang lebih lama.

3. Minum air putih terjadwal

Selama puasa hingga 12 jam lamanya, tubuh bisa kekurangan cairan sehingga lemas dan sulit fokus. Bagi ibu hamil, perhatikan konsumsi air putih saat puasa agar perut tak kembung dan tak kekurangan cairan.

Budi menyarankan ibu hamil tetap minum 2-3 liter air putih seharinya secara bertahap. Pada jam buka puasa, minum 2 gelas air putih, kemudian 2 gelas sedikit demi sedikit setelah berbuka puasa, 1 gelas menjelang tidur, 1 gelas waktu akan sahur, 1 gelas setelah makan sahur, dan 1 gelas terakhir mendekati waktu imsak.

"Jadi bisa disiasati tetap 8 gelas sehari, tanpa menimbulkan kekurangan cairan," ucapnya.

4. Tidur minimal 6 jam sehari

Selain mengonsumsi makanan bergizi, ibu hamil juga harus beristirahat cukup dan menghindari aktivitas fisik berat. Budi menyarankan, ibu hamil tidur setidaknya cukup 6 jam sehari, ditambah dengan tidur siang selama 1 jam.

Pada kondisi kesehatan tertentu ibu hamil sebaiknya tidak menjalankan puasa karena bisa berakibat buruk pada kesehatan bayi dan ibu.

Pertama, jika pada kondisi kehamilan ada riwayat pendarahan, atau kemungkinan bayi lahir prematur, sebaiknya ibu hamil tidak melanjutkan puasanya. Ibu hamil dengan penyakit diabetes,hipertensi, dan gangguan pencernaan seperti maag, sebaiknya juga tidak berpuasa.

"Jika punya penyakit ini, sebaiknya ibu hamil tidak berpuasa agar tidak memperparah kondisi penyakitnya," kata Budi. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Panduan Puasa Sehat Ramadan Bagi Ibu Hamil", https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210415124950-255-630312/panduan-puasa-sehat-ramadan-bagi-ibu-hamil/2


Artikel Terkait