Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerukan agar kecintaan pada produk dalam negeri terus digalakkan. Ia menegaskan bahwa potensi barang lokal tidak kalah dibandingkan produk luar negeri, terlebih pasar Indonesia terbilang besar.

Serukan Agar Cinta Produk Dalam Negeri, Jokowi: Cintai Barang Kita, Benci Produk dari Luar

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang cinta produk dalam negeri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerukan agar kecintaan pada produk dalam negeri terus digalakkan. Ia menegaskan bahwa potensi barang lokal tidak kalah dibandingkan produk luar negeri, terlebih pasar Indonesia terbilang besar.

"Produk-produk dalam negeri gaungkan, gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri, bukan hanya cinta tapi benci. Cintai barang kita, benci produk dari luar negeri sehingga betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal. Sekali lagi, untuk produk-produk Indonesia," kata Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis (4/3).

Sejak awal tahun lalu, gaya hidup masyarakat sendiri banyak beralih ke kegiatan belanja secara digital, termasuk untuk produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pedagang online pun jadi salah satu dari sedikit sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengingatkan bahwa praktik perdagangan digital juga berpotensi membunuh pelaku UMKM domestik, yang mungkin terjadi di marketplace lintas batas atau cross border.

"Baru minggu kemarin saya sudah sampaikan ke pak Menteri Perdagangan ini ada yang enggak bener ini di perdagangan digital kita. Membunuh UMKM," ujarnya.

Secara umum, sebuah marketplace terbagi dalam dua tipe. Marketplace lintas batas memfasilitasi penjual dari luar negeri untuk berdagang di Indonesia, sehingga akan terjadi transaksi ekspor-impor yang harus melewati proses bea cukai.

Yang kedua, adalah marketplace domestik seperti Tokopedia. Di marketplace yang memiliki sekitar enam juta pedagang lokal itu, seluruh transaksi yang disepakati melibatkan hanya penjual dan pembeli dari dalam negeri. Selain tidak merugikan negara, hal ini sekaligus mendukung pengembangan UMKM secara nasional.

Tokopedia sendiri merupakan marketplace domestik yang mencatatkan kunjungan tertinggi. Data Similarweb kategori Marketplace di Indonesia menyebut, selama periode Januari 2021, Tokopedia memimpin dengan traffic share sebesar 32,04 persen dan jumlah kunjungan mencapai 129,1 juta.

Sebelumnya, pemerintah berencana menghubungkan lebih banyak produk UMKM dengan ekosistem digital. Salah satunya, menghubungkan para pelaku UMKM dengan berbagai penyedia platform online markeplace. Produk-produk UMKM seperti home decor atau makanan dan minuman dinilai berpeluang lebih besar untuk bersaing di pasar global lewat pasar digital.

Sejalan dengan Jokowi yang menegaskan bahwa perdagangan digital seharusnya mendukung UMKM menuju pasar global, MenkopUKM Teten Masduki juga menyatakan jika UMKM menguasai pasar digital dalam negeri, Indonesia akan memiliki akses ke ranah global. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Marketplace Domestik Jadi Wadah Bertumbuh Produk Lokal", https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210304155057-97-613768/marketplace-domestik-jadi-wadah-bertumbuh-produk-lokal


Artikel Terkait