Dalam rangka menyambut hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berbenah untuk meningkatkan kualitas dan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Samarinda.

Sambut IKN, Pemkot Samarinda Bahas Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM dengan Kemnaker RI

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Dalam rangka menyambut hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berbenah untuk meningkatkan kualitas dan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Samarinda.

Pemkot Samarinda yang diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Ali Fitri Noor telah bertemu pihak Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) untuk membahas Nota Kesepakatan tentang Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pada, Rabu (6/4/2022) di Ruang Rapat Karangasan, Gedung Balaikota.

Ali Fitri mengatakan pemkot sangat menyambut baik dan terbuka apabila kerja sama tersebut nantinya disepakati.

Karena hal ini menurutnya searah dengan visi misi dan 10 program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda dalam membawa Kota Samarinda menjadi Kota Pusat Peradaban.

"Hari ini adalah tindak lanjut dari hasil komunikasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan tim dari Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda kemudian dilanjutkan dengan rencana kita membuat kesepakatan antara Pemkot Samarinda dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) Kemenaker RI," ujar Ali Fitri.

Kerja sama ini, sambung Ali, nantinya akan menjadi satu energi baru bagaimana penguatan usaha dan tenaga kerja yang siap pakai dan siap melakukan usaha-usaha baru.

Menurutnya dari program prioritas Wali - Wawali Kota Samarinda, Pemkot Samarinda dalam lima tahun ke depan memang menargetkan akan menciptakan 10.000 Usaha Kecil Menengah (UKM) dan wirausaha muda yang terus membangun dan membangkitkan Samarinda sebagai Kota pusat peradaban dan juga sebagai bagian Kota dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Kami tidak mau seperti Depok dan Bekasi yang hanya menjadi kampung besar dari IKN Jakarta. Kami Samarinda ingin menjadi Kota besar. Karena itu penyiapan SDM kami benar-benar diharapkan," kata Ali.

"Sehingga apabila terjadi suatu kondisi migrasi luar biasa dari Jakarta dan Jawa ke Kalimantan khususnya Kota Samarinda, SDM masyarakat Samarinda sudah siap untuk berkompetisi," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait