Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih terus menggodok kurikulum baru yang rencananya diterapkan pada tahun ajaran 2022.

Kemendikbud Bakal Permudah Penerapan Kurikulum Baru dengan Siapkan Aplikasi Web

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang aplikasi web yang disiapkan Kemendikbud untuk permudah penerapan kurikulum baru.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih terus menggodok kurikulum baru yang rencananya diterapkan pada tahun ajaran 2022. 

Aplikasi web pun disiapkan untuk mempermudah penerapannya.

Sebelumnya, Kemendikbud menyebut sempat menargetkan uji coba kurikulum baru ini pada 2021.

Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Maman Fathurrohman mengatakan hingga kini pembahasan masih berlangsung di tim internal.

Ia mengatakan kurikulum baru yang tengah disiapkan itu kelak bisa diakses secara online dan terintegrasi. 

Kendati begitu, Maman belum merinci teknis penerapannya.

"InsyaAllah akan dipersiapkan portal kurikulum berbentuk aplikasi web," kata Maman kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (11/11).

Menurut Maman, aplikasi atau situs khusus itu dimaksudkan agar implementasi kurikulum baru nantinya lebih mudah dilaksanakan.

Ia ingin kurikulum baru tersebut memandu pengajaran guru agar bisa berbasis pada kemampuan masing-masing siswa. 

Aplikasi kurikulum ini disebut bakal membantu pemetaan dan penerapan konsep tersebut.

Namun Maman belum bisa menjelaskan detail mekanisme penggunaan aplikasi kurikulum. 

Ia hanya mengatakan penjelasan spesifik bakal disampaikan setelah semuanya rampung digodok oleh pihak internal.

"Semoga nanti ada pemberitahuan lebih lanjut tentang ini. Tim teknis sedang bekerja mewujudkannya dengan melihat dan referensi pada berbagai hal," kata dia.

Kendati kurikulum nantinya bakal berbasis daring, tapi ia menekankan bahwa pembelajaran kurikulum baru pada pendidikan dasar dan menengah tetap mengutamakan tatap muka.

Mengingat kata dia, pembelajaran daring yang sementara ini tengah diterapkan selama pandemi Covid-19, belum sesuai jika dijadikan moda utama untuk pendidikan di tingkat dasar dan menengah.

"Belajar daring lebih sesuai untuk perguruan tinggi. Pada perguruan tinggi kemungkinan pembelajaran daring bisa berkelanjutan," jelasnya.

"Untuk sekolah, PAUD, SD, SMP, SMA sederajat, pembelajaran daring lebih bersifat melengkapi sesuai kebutuhan," tambah dia lagi.

Sebelumnya, wacana kurikulum baru sempat menuai kritik lantaran dianggap tertutup dan tak melibatkan publik. 

Kendati demikian, pihak kemendikbud mengklaim pembahasan kurikulum sudah dilakukan melalui diskusi terbuka dan setransparan mungkin.

Sempat muncul pula polemik pembahasan mengenai kurikulum baru sempat mengemuka di kalangan publik lantaran isu bahwa Sejarah akan dihapus dari mata pelajaran wajib di SMA dan SMK. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Godok Kurikulum Baru, Kemendikbud Siapkan Aplikasi Web", https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201111115137-20-568449/godok-kurikulum-baru-kemendikbud-siapkan-aplikasi-web


Artikel Terkait