Tewasnya ibu Ayu Anjani dan adiknya akibat insiden kapal wisata yang tenggelam di Labuan Bajo kini berbuntut panjang.

Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Ayu Anjani Polisikan Seluruh Kru Kapal

ANALITIK.CO.ID - Tewasnya ibu Ayu Anjani dan adiknya akibat insiden kapal wisata yang tenggelam di Labuan Bajo kini berbuntut panjang.

Ayu Anjani yang merasa keberatan soal insiden tersebut melaporkan seluruh kru kapal wisata yang ditumpangi ibu dan adiknya ke ke Polres Manggarai Barat, NTT.

"Sudah saya urus ke kantor polisi di sana, dari mulai (jajaran) bawah sampai atas. Enggak peduli pokoknya," ujar Ayu Anjani, pada Jumat (1/7) dikutip dari detikcom.

"Semua (kru) dan juga guide-nya. Makanya ini kenapa saya mau usut tuntas. Semuanya sudah saya serahin ke pihak lawyer saya juga," lanjutnya

Ayu Anjani  menduga bahwa kru kapal mabuk-mabukan semalam sebelum kejadian itu terjadi.

Hal tersebut diceritakan oleh salah satu adik Ayu yang selamat dari tragedi tersebut.

Kapal wisata yang ditumpangi ibu dan adik-adik Ayu disebut seharusnya berangkat kembali pukul 3 pagi.

Namun, kapal tidak kunjung berangkat hingga 05.30 pagi karena kru habis mabuk-mabukan.

"Adik saya, 'kan, ada di situ. Semuanya pada ngomong kalau malamnya itu mereka (kru kapal) minum-minum," ungkap Ayu.

Bahkan, adiknya bercerita bahwa pagi itu kru kapal masih tidur, sehingga sang adik yang tidur di kabin tengah mesti membangunkan kru tersebut.

"Waktu posisi kapal miring, air sudah masuk ke kapal. Itu kaptennya masih kucek-kucek mata gitu, matanya masih merah," ungkap Ayu.

Selain itu, aktris 31 tahun itu juga menduga ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut sehingga menyebabkan kematian ibu dan adiknya. Karena, menurut Ayu, kapal tersebut bukan kali pertama berlayar.

"Kapal itu bukan pertama kali sailing. Sudah 10 kali. Tapi, kenapa pas bawa keluarga saya mereka sengaja? Saya bilang ada unsur kesengajaan," pungkas Ayu (*)


Artikel Terkait