Manajemen platform belanja daring, Shopee menanggapi tudingan upah murah bagi kurir Shopee Express (SPX) yang viral di media sosial Twitter. Dugaan upah murah untuk kurir Shopee Express tersebut membuat sejumlah mitra mogok membuat barang-barang di gudang Shopee menumpuk, lantaran tak dikirimkan ke konsumen.

Dituding Beri Upah Murah Kurir, Ini Tanggapan Shopee

ANALITIK.CO.ID - Berita Nasional yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang Shopee dituding beri upah murah kurir.

Manajemen platform belanja daring, Shopee menanggapi tudingan upah murah bagi kurir Shopee Express (SPX) yang viral di media sosial Twitter. Dugaan upah murah untuk kurir Shopee Express tersebut membuat sejumlah mitra mogok membuat barang-barang di gudang Shopee menumpuk, lantaran tak dikirimkan ke konsumen.

Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja memastikan tidak ada aksi mogok yang dilakukan oleh mitra kurir Shopee Express. Ia menuturkan operasional Shopee Express sampai saat ini tetap berjalan normal dan lancar.

"Perihal keterlambatan beberapa pengiriman, itu terjadi pada saat kampanye 4.4 Mega Shopping Day yang lalu, mengingat antusiasme yang tinggi dari para pengguna atas kampanye tersebut," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/4).

Terkait dengan tudingan upah murah, ia mengatakan bahwa insentif untuk mitra pengemudi Shopee Express sangat kompetitif di industri jasa logistik. Misalnya, kata dia, seorang mitra pengemudi Shopee Express di wilayah Jabodetabek membawa 80 paket dalam sehari, mereka bisa mendapatkan insentif rata-rata senilai Rp2.213 untuk setiap paket.

Sementara itu, rata-rata upah per paket yang ada di pasaran berkisar Rp1.700 dan Rp2.000 oleh jasa logistik lainnya. Itu berarti, Shopee mengklaim upah kurir mereka lebih tinggi dibandingkan layanan sejenis.

"Kami pastikan bahwa skema insentif Shopee selalu mengikuti peraturan yang berlaku di daerah terkait, serta mengikuti tingkat harga di pasar guna mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pengguna dan ketersediaan mitra Shopee Express," imbuhnya.

Selain itu, ia menuturkan Shopee menyediakan perlindungan asuransi untuk para mitra pengemudi Shopee Express. Lalu, para mitra kurir memiliki kebebasan untuk memilih hari operasional kerja mereka.

"Kami juga selalu mendengarkan masukan dan aspirasi dari para mitra pengemudi Shopee Express, dan terus berupaya untuk menjaga kenyamanan dari semua pihak," tuturnya.

Sebelumnya, informasi aksi mogok kurir Shopee Express yang diduga akibat upah murah tersebut dibagikan oleh Arif Novianto, pemilik akun @arifnnovianto_id, melalui utas Twitter. Tulisannya itu diunggah pada Sabtu (11/4).

Ia menuturkan imbas kebijakan upah rendah itu, para kurir Shopee Express di Jabodetabek melakukan aksi mogok kerja sejak lima hari yang lalu.

"Mereka protes karena upahnya diturunkan dari Rp5.000/paket, Rp3.500/paket, Rp2.500/paket, & pada awal April menjadi Rp1.500/paket. Mereka tak dapat upah minimum & jaminan sosial," tulisnya.

Ia menuturkan apabila upah kurir diturunkan jadi Rp1.500 setiap paket, maka kerja para kurir tersebut semakin berat. Pasalnya, rata-rata satu paket yang diantar ke konsumen membutuhkan waktu sepuluh menit. Belum lagi, mereka harus menyediakan bensin secara mandiri.

"Sepuluh menit per paket itu jikalau letak penerima paket jaraknya berdekatan. Jika agak jauh bisa sampai menghabiskan waktu 30 menit/paket. Belum lagi harus menghubungi penerima yang kadang tidak di rumah atau alamatnya salah. Bisa dibayangkan begitu menguras energinya pekerjaan ini," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Shopee Respons Tudingan Beri Upah Murah Kurir", https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210412152542-92-628862/shopee-respons-tudingan-beri-upah-murah-kurir


Artikel Terkait