Tingkatkan Sektor Pariwisata, Dewan Akan Dorong Setiap Kecamatan Hadirkan Satu Objek Wisata Setiap Tahun

ANALITIK.ID, SAMARINDA - Terpilihnya Kaltim sebagai kawasan Ibu Kota Negara (IKN) mendapat perhatian Komisi II DPRD kaltim khususnya dari sektor pariwisata.

Samarinda sebagai kota penyangga IKN memiliki peluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

Dewan melalui Komisi II akan mendorong pemerintah terkait untuk mampu menumbuhkan sarana objek wisata yang beragam.

Menurut anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono, objek destinasi wisata akan sangat diperlukan, mengingat akan ada banyak warga pendatang baik untuk bekerja maupun berlibur, Sabtu (28/12/2019).

Bahkan, pria yang akrab disapa Tyo ini menginginkan setiap camat wajib menumbuhkan objek destinasi wisata baru minimal 1 dalam se-tahun.

"Saya lagi mendorong pemerintah bersama dinas terkait untuk bisa menumbuhkan satu objek wisata dalam 1 tahun, misalkan Samarinda ini mempunyai 10 kecamatan, berarti dalam satu tahun akan ada 10 destinasi wisata baru yang bisa dinikmati warga samarinda," ujar Tyo. 

"Siapa pun yang menjabat sebagai camat harus kreatif, bayangkan setiap tahun 200-300 juta  dana desa diberikan pemerintah kalau tidak kreatif pasti bingung mau jadikan apa dana tersebut," sambungnya.

Tyo juga memberi contoh bagaimana menumbuhkan objek destinasi wisata baru yang ia maksud.

"Saya memberi contoh di Yogya itu orang bertanam padi bisa menjadi objek wisata, masyarakat datang untuk sekedar belajar dan merasakan langsung bagaimana proses petani menanam padi di sawah, pengelola bisa menyewakan gubuk-gubuk untuk beristirahat dan masih banyak potensi persawahan yang bisa dimanfaatkan,"jelasnya.

Ia menegaskan, pariwisata tidak akan bisa lepas dari yang namanya kreatifitas. 

Hal lain yang akan diusulkan oleh anggota Fraksi Golkar ini adalah membuat jalur car free day sepanjang tepian Mahakam tepatnya depan kantor gubernur Kaltim. 

"Saya lagi memikirkan bagaimana sepanjang jalan depan kantor gubernur 3-4 hari dijadikan jalur car free day, orang bebas berjualan di sepanjang rute itu, seperti di Malioboro Yogya," ujarnya. (advertorial) 

Logo DPRD Kaltim

Logo DPRD Kaltim

Artikel Terkait