Setiap tahun, Hari Kanker Sedunia diperingati pada 4 Februari. Momen ini digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap penyakit kanker, pembunuh nomor dua di dunia.

Tanggal 4 Februari Diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia, Momen Ini Digunakan untuk Tingkatkan Kesadaran Global

ANALITIK.ID- Setiap tahun, Hari Kanker Sedunia diperingati pada 4 Februari. Momen ini digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap penyakit kanker, pembunuh nomor dua di dunia.

Pada peringatannya kali ini, Hari Kanker Sedunia mengambil tema 'I Am and I Will'. Tema ini berarti bahwa sekecil apa pun hal yang dilakukan, setiap orang punya kapasitas dan peran untuk mencegah kanker.

Masyarakat diajak untuk membagikan foto diri di akun media sosial dengan menggunakan tagar #IAmAndIWill. Tak hanya itu, sejumlah landmark di hampir seluruh kota di dunia juga bakal menyala dengan cahaya oranye dan biru untuk memperingati Hari Kanker Sedunia.

Atau, Anda juga bisa mengunjungi situs resmi World Cancer Day untuk mengetahui lebih banyak tentang kanker dan turut berpartisipasi dalam mencegahnya.

Peringatan ini diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC). Pada 4 Februari 2000, Hari Kanker Sedunia ditulis dalam Charter of Paris Against Cancer (Piagam Paris Melawan Kanker). 

Dokumen itu ditandatangani oleh Presiden Prancis kala itu, Jacques Chirac dan Direktur Jenderal UNESCO yang menjabat saat itu, Koichiro Matsuura.

Peringatan ini juga digelar untuk mendukung tujuan dari World Cancer Declaration yang ditulis pada 2008.Salah satu gerakan yang paling dikenal adalah #NoHairSelfie. Gerakan ini meminta masyarakat untuk mencukur rambut mereka, baik secara nyata maupun virtual. 

Aksi itu dilakukan untuk memberikan dukungan bagi mereka yang tengah menjalani perawatan kanker. Aksi mencukur rambut dinilai sebagai simbol keberanian bagi para pasien kanker.

Mengutip News 18, UICC bertujuan untuk menyatukan dan mendukung komunitas kanker demi mengurangi beban kanker global dan meningkatkan kesetaraan di antara para pasien. Organisasi ini bekerja memastikan bahwa pengendalian kanker harus terus menjadi prioritas dalam agenda kesehatan setiap negara dan dunia.

UICC juga mendirikan McCabe Centre for Law and Cancer pada 2012 lalu. McCabe Centre merupakan pusat kanker pertama dan satu-satunya di dunia. McCabe Center bertujuan untuk menegakkan aturan demi menekan angka kasus kanker di dunia.

Peringatan kali ini menjadi yang ke-20 kalinya bagi Hari Kanker Sedunia. Untuk menandainya, UICC melakukan survei global mengenai persepsi publik terhadap kanker yang melibatkan lebih dari 15 ribu orang dewasa di 20 negara. 

Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan kesadaran terhadap kanker di antara orang-orang kelompok sosial ekonomi menengah ke atas dan rendah.

Kanker adalah kondisi di mana terjadinya pertumbuhan sel yang abnormal dan tak terkendali. Pertumbuhan sel yang abnormal ini dapat membentuk benjolan yang umum dikenal dengan istilah tumor. 

Benjolan berlaku bagi semua jenis kanker, kecuali kanker darah. Jika tak diobati, tumor dapat tumbuh dan menyebar ke jaringan normal di sekitarnya hingga memperparah kondisi.

Sebanyak 9,6 juta orang meninggal dunia akibat kanker pada setiap tahunnya. Sementara sebanyak 3,7 juta kasus kanker dapat diselamatkan dengan mengimplementasikan perawatan dan pengobatan yang tepat serta deteksi dini.

Di Indonesia sendiri, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat peningkatan prevalensi kanker dari 1,4 persen per 1.000 penduduk pada 2013 menjadi 1,8 persen per 1.000 penduduk pada 2018. (*)


Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul "Hari Kanker Sedunia 2020: Setiap Orang Bisa Mencegah Kanker" https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200204101248-255-471406/hari-kanker-sedunia-2020-setiap-orang-bisa-mencegah-kanker

CNN Indonesia - Hari Kanker Sedunia


Artikel Terkait