Manchester City tidak memainkan kiper utama mereka Ederson Moraes saat menghadapi Liverpool pada semifinal Piala FA, Sabtu (16/4/2022) malam WIB.

Tak Diperkuat Beberapa Pemain Utama Saat Lawan Liverpool, Manchester City Gagal Lolos ke Final Piala FA

ANALITIK.CO.ID - Manchester City tidak memainkan kiper utama mereka Ederson Moraes saat menghadapi Liverpool pada semifinal Piala FA, Sabtu (16/4/2022) malam WIB.

Manchester City justru memasang kiper lapis kedua mereka, Zack Steffen.

Pada laga ini, Zack Steffen melakukan blunder fatal yang menjadi pukulan telak buat Citizens.

Dalam laga ini juga, beberapa pemain kunci Man City seperti Ederson, Ilkay Gundogan, Aymeric Laporte, Rodri, Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez, yang semuanya menjadi starter pada pertandingan Liga Champions 2021/2022 tengah pekan lalu melawan Atletico Madrid, hanya duduk di bangku cadangan.

Akibatnya, jawara Liga Inggris musim lalu itu sudah ketinggalan 0-3 di babak pertama, akibat gol Ibrahima Konate dan sepasang gol Sadio Mane.

Gol kedua Liverpool yang dibuat Mane niscaya menjadi momen paling memukul telak Man City.

Steffen terlalu lama menahan bola di depan garis gawang dan diserobot oleh Mane dengan tekel.

Man City sempat mencoba bangkit di babak kedua, namun hanya berhasil mendapatkan dua gol dari Jack Grealish dan Bernardo Silva.

Blunder Steffen patut diakui jadi salah satu penyebab utama tersingkirnya Man City.

Namun Pep Guardiola menyebutnya sebagai risiko sebagai tim yang gemar memainkan bola dari belakang.

"Itu kecelakaan. Salah satu poin kuat permainan kami adalah memainkan bola dari belakang dan sebagai seorang kiper, dia punya kualitas itu," katanya kepada BBC.

"Itu kecelakaan dan dia akan belajar. Ketika bola ada di sana, itu selalu bisa terjadi. Saya sudah bicara dengan tim, bukan dengannya secara pribadi, tapi dia kuat, kok," imbuh Guardiola.

Guardiola justru melontarkan pujian untuk timnya yang memberikan perlawanan sengit di babak kedua, bahkan punya kesempatan menyamakan skor. Ini menurutnya menunjukkan mentalitas kuat Manchester City.

"Kami mengerahkan segalanya setelah babak pertama yang berat. Untuk gol pertama, bola mati mereka itu sangat-sangat kuat," sambungnya.

"Gol kedua kecelakaan. Sulit untuk bangkit, tapi para pemain melakukannya dengan sempurna di babak kedua. Momentumnya ada di babak kedua. Kami punya kesempatan untuk menyamakan skor. Anak-anak menunjukkan rasa bangga yang besar di babak kedua," pungkas Guardiola. (*)


Artikel Terkait