Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memastikan Indonesia masih menganut politik bebas aktif setelah nama Presiden Joko Widodo disematkan menjadi nama jalan di Uni Emirat Arab (UEA). Bahkan, Moeldoko menegaskan Indonesia tetap berada di belakang Palestina dari segi diplomatik.

RI Pastikan Bakal Tetap Bela Palestina Meski Jokowi Jadi Nama Jalan di UEA

ANALITIK.CO.ID - Berita Mancanegara yang dikutip ANALITIK.CO.ID tentang Jokowi jadi nama jalan di UEA, RI tetap bela Palestina.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memastikan Indonesia masih menganut politik bebas aktif setelah nama Presiden Joko Widodo disematkan menjadi nama jalan di Uni Emirat Arab (UEA). Bahkan, Moeldoko menegaskan Indonesia tetap berada di belakang Palestina dari segi diplomatik.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah UEA membuat kesepakatan damai dengan Israel pada September lalu. 

Kesepakatan tersebut memicu kekecewaan dan amarah warga Palestina dan negara-negara Timur Tengah.

"Politik luar negeri kita bebas aktif dah itu tidak dijalankan oleh setiap pemimpin negara yang kedua bahwa politik luar negeri kita terhadap Palestina tidak pernah berubah sedikitpun jadi tetap seperti itu tidak akan terpengaruh penamaan semacam itu," kata Moeldoko dalam rekaman yang dibagikan oleh KSP, Rabu (21/10).

Moeldoko menerangkan bahwa penamaan Jalan Jokowi di Abu Dhabi sebagai bentuk apresiasi diplomatik hubungan Indonesia-UEA. 

Dia menyatakan justru perkembangan ini harus dipandang positif karena berkembang pesat.

"Dari sisi diplomatik, kita melihat hubungan Indonesia di luar negeri sungguh sangat baik. Perkembangannya bertumbuh dengan pesat. Berikutnya bagaimana posisi membangun hubungan dengan kesempatan yang sangat signifikan," jelasnya.

"Saya pikir itu sangat sebuah apresiasi dari negara yang bersangkutan untuk itu kita warga bangsa ikut bangga karena nama anak Indonesia pemimpin republik ini ditempatkan pada tempat yang terhormat," lanjut dia.

Moeldoko meminta agar masyarakat tak melulu melihat penamaan ini dari segi ekonomi. 

Ia menyatakan penamaan justru berarti lebih luas di bidang sosial dan membangun hubungan budaya di kedua negara.

"Diplomatik dihubungi dalam arti luas bukan hanya dari segi ekonomi tapi juga lebih luas bagaimana membangun hubungan budaya membangun hubungan sektor sektor sosial dan yang lain lain saya pikir pemahaman semakin lebih luas lagi," tutup dia.

Sebelumnya, nama Jokowi menjadi nama sebuah jalan di Abu Dhabi, UEA. 

Penamaan tersebut merupakan bentuk penghormatan pemerintah UEA kepada Jokowi dalam memajukan hubungan bilateral antara kedua belah pihak.

Melalui akun Instagram, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas keputusan pemerintah UEA.

"Ini tentu sebentuk penghargaan dan kehormatan. Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia. Sebuah gambaran betapa eratnya hubungan di antara dua negara yang kini bekerja sama dalam berbagai bidang," tulis Jokowi. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Jokowi jadi Nama Jalan di UEA, RI Akan Tetap Bela Palestina", https://www.cnnindonesia.com/internasional/20201022001005-106-561277/jokowi-jadi-nama-jalan-di-uea-ri-akan-tetap-bela-palestina


Artikel Terkait