Kecelakaan berdarah kembali terjadi di ruas jalan Kota Tepian pada Kamis (4/3/2021) pukul 00.06 Wita dini hari. Kecelakaan itu melibatkan dua pemuda bernama Willyam Cherry (24) dan Ebet (24) yang berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha MX King, KT 6873 IZ, warna hitam.

Pemuda di Samarinda Tewas Terlibat Kecelakaan Tunggal dalam Keadaan Mabuk, Ini Kronologinya

ANALITIK.CO.ID, SAMARINDA - Kecelakaan berdarah kembali terjadi di ruas jalan Kota Tepian pada Kamis (4/3/2021) pukul 00.06 Wita dini hari. Kecelakaan itu melibatkan dua pemuda bernama Willyam Cherry (24) dan Ebet (24) yang berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha MX King, KT 6873 IZ, warna hitam.

Diketahui, Willyam sebagai joki dan Ebet adalah penumpangnya. Keduanya dikabarkan dalam keadaan mabuk usai menenggak minuman keras. Ketika berada di Jalan Wahid Hasyim I, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, tepat di depan bengkel tak jauh dari simpang Jalan Pramuka, motor keduanya oleng ke kanan jalan dan menghantam median tengah.

Walhasil, keduanya terpental. Namun Willyam bernasib naas, sebab kepalanya menghantam tiang besi reklame hingga mengalami luka serius dan menyebabkan pemuda asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) tewas di lokasi kejadian. 

Beruntung bagi Ebet, sebab nyawanya terselamatkan dan hanya mengalami luka ringan. Kepada media ini, Ebet menceritakan awalnya Willyam menyambangi kosan Ebet dibilangan Merdeka I, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang. 

"Dia (Willyam) ngajak minum (miras). Kami satu-satu (botol). Baru dia ngajak saya ke asramanya (Jalan Wahid Hasyim II, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara)," tutur Ebet dini hari tadi. 

Dengan posisi Willyam sebagai pengemudi, keduanya lantas berboncengan menuju asrama. Namun perjalan Willyam dini hari tadi rupanya menjadi yang terakhir. 

"Iya, aku itu bingung. Kalau begini siapa yang mau disalahkan. Sudah aku bilang sama dia kalau lagi mabuk nanti masalah, tapi dia tetap bawa," tambahnya. 

Usai suara benturan kecelakaan yang menggema, warga sekitar lantas memadati lokasi kejadian dan memastikan kondisi dua pemuda tersebut. Akan tetapi nyawa Willyam tak lagi bisa tertolong. 

Sekira setengah jam berselang, unit relawan dan pihak kepolisian tiba di lokasi begitu pula dengan ambulans, yang membawa jenazah Willyam ke RSUD AW Sjahranie. 

"Kami sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil ketarangan dua orang saksi, satu merupakan rekan korban (Ebet) satu sisanya warga sekitar," tutur Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil melalui Kanit Laka, Ipda Henny Merdikawati.

Lanjut Henny, dari hasil penyelidikan jajarannya disimpulkan jika korban meninggal disebabkan out of control alias kecelakaan tunggal.

"Kesimpulannya ini laka (kecelakaan) tunggal. Korban diketahui dalam keadaan mabuk saat berkendara. Barang bukti berupa motor juga sudah kami amankan. Saat ini kami menunggu keluarga korban terkait sangkut paut jasa raharja," pungkasnya. (*)


Artikel Terkait