Barcelona terancam angkat koper lebih cepat di fase grup Liga Champions musim ini setelah kalah dari Inter Milan.

Usai Kalah dari Inter Milan, Nasib Barcelona di Liga Champions di Ujung Tanduk

ANALITIK.CO.ID - Barcelona terancam angkat koper lebih cepat di fase grup Liga Champions musim ini setelah kalah dari Inter Milan.

Pada laga yang digelar di San Siro, Rabu (5/10/2022) dini hari WIB, Inter mengunci kemenangan berkat gol tunggal Hakan Calhanoglu di injury time babak pertama.

Hasil itu mengantarkan Nerazzurri mengamankan tiga poin.

Sementara Barcelona mulai dibayangi nasib buruk seperti musim lalu yakni tidak lolos di babak 16 besar.

Barcelona sebenarnya sempat membalas lewat Pedri di menit ke-67, namun dianulir wasit.

Pada prosesnya, ada Ansu Fati yang melakukan handball lebih dulu sebelum bola mengarah pada Pedri.

Dua kekalahan dalam tiga laga membuat Barcelona duduk di posisi tiga dengan 3 poin, hanya unggul dari Viktoria Plzen yang sudah kalah tiga kali.

Inter ada di posisi kedua dengan 6 poin, sementara Bayern Munich masih sempurna dengan 9 poin.

Jika Barcelona kembali kalah melawan Inter di Camp Nou pekan depan, dan di saat bersamaan Bayern juga mengalahkan Plzen, maka pintu menuju fase 16 besar otomatis tertutup untuk Blaugrana.

Apapun hasil di dua laga sisa tak akan berpengaruh apa-apa.

Xavi pun menyadari ancaman yang hadir kepada timnya.

Ia bertekad berbenah karena laga melawan Inter pekan depan adalah penentuan hidup-mati Barcelona di Liga Champions musim ini.

"Kami harus mengkritisi diri sendiri, terlepas keputusan wasit. Kami harus bermain lebih baik, meski kami setidaknya layak meraih hasil imbang di laga ini," ujar Xavi seusai melawan Inter, dikutip ESPN.

"Ini bukan laga terburuk kami musim ini. Di babak kedua, kami tampil bagus. Setengah jam terakhir malah sangat bagus. Kami menahan mereka, setidaknya kami mencoba..."

"Di babak pertama kami tak cukup bagus untuk tampil di Liga Champions. Kami harus lebih dinamis, lebih cepat, dan lebih baik dalam sirkulasi bola. Sekarang situasi kami sungguh tidak nyaman. Kami menyisakan tiga laga, dua di kandang. Semuanya bagai final."

"Saya khawatir soal kekalahan ini karena kami hanya punya tiga poin, sedangkan Inter punya enam dan Bayern sembilan. Kami berada dalam situasi sulit dan kami tak boleh terpeleset lagi," jelas Xavi. (*)


Artikel Terkait