ANALITIK.CO.ID - Maroko berhasil mendepak Spanyol dari Piala Dunia 2022.

Pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 antara Maroko vs Spanyol, Achraf Hakimi jadi sorotan.

Pasalnya, Achraf Hakimi menjadi penentu kemenangan timnya lewat eksekusi titik putih.

Sebagai penendang terakhir di babak adu penalti melawan Spanyol, Hakimi mampu menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Dirinya berhasil mengelabuhi penjaga gawang Unai Simon lewat tendangan panenka.

Gol ini membuat Maroko berhasil mengalahkan Spanyol 3-0 di drama adu penalti, setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal.

Maroko pun berhak melaju ke perempatfinal Piala Dunia 2022, dan bakal berhadapan dengan Portugal.

Hakimi bukan satu-satunya bintang di pertandingan babak 16 besar Piala Dunia antara Maroko vs Spanyol.

Pemain yang menjadi sorotan lainnya adalah kiper Yassine Bounou, di mana ia mampu melakukan dua penyelamatan krusial di babak adu penalti.

Dua pemain tersebut memang sudah cukup akrab dengan sepak bola Spanyol.

Mengingat Bounou saat ini berkarier di LaLiga Spanyol, sedangkan Hakimi pernah mencicipinya saat masih berseragam Real Madrid.

Sebagai pemain yang pernah bermain di Real Madrid, Hakimi nyatanya sempat merasakan kemewahan.

Apalagi saat ini bek kanan Maroko tersebut juga memperkuat tim kaya raya, yakni Paris Saint Germain.

Menurut laporan wtfoot, Hakimi memiliki koleksi mobil Audi Q7. Mobil ini ia gunakan saat masih memperkuat Real Madrid beberapa musim lalu.

Kemungkinan kendaraan ini ditinggal di Madrid setelah ia hijrah dari Spanyol.

Audi Q7 sendiri dibekali dengan mesin 3.0 L V6 yang bisa mengeluarkan tenaga sebesar 333 hp pada 5.500 rpm dan 325 lb-ft pada 2.900 rpm. Mobil ini memiliki beberapa fitur keselamatan, seperti blind sport warning accident avoidance system, hingga passanger airbag occupant sensing deactivation.

Menurut laporan Sportmove, selain Audi Q7 Hakimi juga punya koleksi mobil mewah lainnya, yakni Range Rover dan Mercedes.

Sayangnya ia jarang mengunggah koleksi mobilnya di akun Instagram, sehingga pecinta otomotif tak bisa menikmatinya. (*)